RN - Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI) 98, Willy Prakarsa, prihatin.
Di tengah kinerja POLRI PRESISI yang dimotori oleh Bapak Kapolri Jenderl Pol Listyo Sigit Prabowo sudah sangat baik, kemudian dirusak oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab.
Begitu dikatakan Willy Prakarsa saat podcast di Majelis Panca Karsa di Tangerang Selatan, Jumat (31/1/2025).
BERITA TERKAIT :“Tetapi saya mengamati, bahwa publik itu tidak bodoh kok, artinya secara proporsional, lepas dari institusi dan kepemimpinan, itu bagian dari oknum bisa saja yang katanya ada indikasi pemerasan dan lain sebagainya mereka adalah oknum-oknum PH (penasehat hukum) yang sebelumnya, kliennya ditangkap atau ditahan oleh pihak kepolisian, lalu dikarenakan tidak sesuai hasrat keinginan dari si oknum penasehat hukum tersebut, akhirnya mendiskreditkan, dibuatlah seolah bahwa ini adanya terjadi pemerasan,” ujar Willy.
Willy meneruskan, lalu sekarang kita perlu pahami di era digital, kalau tidak viral keadilan tidak bisa diperoleh, no viral no justice, tetapi sepanjang saya mengamati kinerja kepolisian, saat ini Polri Presisi sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.
Jangan Selalu Menyalahkan Kapolri
Terkait peran Kasatwil, dalam memastikan tindakan pencegahan pelanggaran hukum, seperti pemerasan dan lain-lain oleh oknum,
Willy menjelaskan, bahwa Polri adalah sebuah institusi yang kemudian di dalam institusi Polri itu pastinya ada struktural, ada Irwasum, Kabaharkam, Kabareskrim, di luar dari PJU Mabes, ada Polda, Polres, Polsek.
“Nah itu yang disebut Kasatwil adalah di luar struktural PJU Mabes Polri, Kapolda, Kapolres, Kapolsek. Jadi, yang berkoitan dengan insiden yang katanya melalukan pemerasan, itu seharusnya sudah menjadi tanggung jawab Kasatwil (Kapolda, Kapolres dan Kapolsek), jika memang dirasa ada oknum sesuai dengan Locus tempat kejadian perkara telah melalui proses penyidikan dan penyelidikan dan absolut bersalah, pecat Kapolresnya, Pecat Kapoldanya, pecat Kapolseknya nggak usah ada kompromi lagi, potong kepalanya, kalau memang kepalanya itu busuk,” tegas Willy.
Willy menegaskan kembali, Polri itu memiliki struktural, jadi tidak melulu kepada Kapolri. Ada apa apa di wilayah selalu yang disalahkan Kapolri
Polri memiliki struktural, itu tadi copot Kapoldanya, copot Kapolresnya, copot Kapolseknya, bilamana memang terbukti bersalah.