RADAR NONSTOP - Syarif Budiman, salah satu anggota Badan SAR Nasional (Basarnas) yang merupakan koordinator pencarian anak hilang mengatakan, kedatangan pihaknya ke PT. Sunrise Bumi Textiles ini terkait pencarian anak yang hilang akibat hanyut terbawa banjir.
"Ada korban yang hilang tenggelam akibat banjir. Kebetulan pencarian kami sudah sampai radius satu kilometer lebih dan kami menemukan ada tumpukan sampah di perusahaan ini," terang Syarif Budiman kepada radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group), Jumat (3/1).
Pihaknya, lanjut Syarif Budiman, sudah melakukan koordinasi ke pihak Perusahaan agar bisa diurai tumpukan sampah tersebut.
"Kebetulan di sini tersedia eksavator. Harapan kita semoga cepat ditemukan kembali si korban apapun keadaannya. Korban bernama Anjas Bagaskara usia 11 tahun warga Kelurahan Kalibaru," terangnya.
Di tempat yang sama, H. Sulaiman, warga Rawa Pasung mengatakan, kedatangan warga ke PT. Sunrise Bumi Textiles, Kecamatan Bekasi Utara ini terkait penanganan banjir.
"Jadi banjir itu karena sampah menumpuk di bantaran saluran Kali yang ada di dalam (sebelah belakang) PT. Sunrise Bumi Textiles. Kendalanya begini, pertama akses jembatan yang kurang tinggi yang dibangun sama PT ini jadi sampah menumpuk di sini akhirnya air meluap ke depan gak terbendung lagi maka dari itu banjirlah," papar Sulaiman.
Adapun tuntutan warga, lanjut Sulaiman, supaya banjir ini terselesaikan, tidak ada yang kendala banjir lagi untuk musim hujan ke depannya, di awal Januari 2020 sama bulan Februari ini.
"Karena diprediksi sama BMKG kondisi cuaca akan tetap masih mengalami hujan deras. Jadi itu permintaan warga. Kalau ini ditanggapi baik sama pihak PT. Sunrise ya warga mengucapkan banyak terimakasih dan bersyukur. Ke depannya semoga pihak PT. Sunrise selalu menjaga saluran air yang ada di belakang agar dijaga dari tumpukan sampah," tegasnya.