RADAR NONSTOP - Banjir yang melanda Jabodetabek pada pergantian tahun 2020 terbilang cukup parah sepanjang sejarah. Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia turut prihatin atas musibah banjir di Kota Bekasi.
Ketua DPD Partai Gelora Kota Bekasi, Ariyanto Hendrata mengatakan, saat ini pihaknya telah mengirimkan sejumlah bantuan kepada warga terdampak banjir di hampir 12 Kecamatan di Kota Bekasi.
Adapun bantuan yang diberikan adalah makanan siap saji, pampers untuk kebutuhan bayi dan balita, air mineral, dan pakaian kering. Pembagian kata dia, juga dilakukan para kader Gelora Indonesia se-Kota Bekasi.
"Sejak awal banjir, secara bertahap kita sudah turunkan kader-kader Partai Gelora di wilayah Kota Bekasi untuk membantu proses evakuasi kepada warga terdampak. Kita juga bagikan sejumlah kebutuhan warga untuk keperluannya di tempat pengungsian dan dapur umum yang ada," ujarnya kepada wartawan, Jumat (3/1).
Menurutnya, banjir yang melanda Kota Bekasi kali ini merupakan terparah sepanjang sejarah. Dari 12 Kecamatan se-Kota Bekasi sebanyak 366.274 warga menjadi korban banjir.
"Memang kalau dilihat dari tahun 2004, 2007 dan 2011 tidak separah kali ini. Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ada 51 Kelurahan yang terdampak banjir. Kita juga masih mencari informasi lain terkait update terkini pasca surutnya air di sejumlah wilayah," ungkapnya.
Ariyanto mengimbau kepada para kader untuk tetap waspada di wilayah masing-masing hingga keadaan wilayah terdampak banjir kondusif dan warga dapat balik ke rumahnya masing-masing.
"Saya juga mengimbau kepada teman-teman di Gelora Kota Bekasi untuk tetap berada di poskonya masing-masing, hingga semua kondusif. Kami dari DPD juga mendirikan posko bencana di Jalan Ir Juanda dekat kantor Disdukcapil Kota Bekasi. Di posko kami tersedia sejumlah logistik untuk keperluan warga. Sejak hari pertama hingga saat ini, sudah 1000 lebih nasi bungkus kita bagikan ke warga terdampak, semoga bisa membantu," terangnya.
Jelang Pilkada, Pj Wali Kota Bekasi Minta ASN Netral
Menu Ikan Bakar & Kepiting Jadi Alat Lobi Gani, DPRD Kota Bekasi Mendadak Lunak?
