Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Pintu Pakai Sidik Jari, Setnov Napi Istimewa di Sukamiskin?

NS/RN | Senin, 23 Desember 2019
Pintu Pakai Sidik Jari, Setnov Napi Istimewa di Sukamiskin?
Net
-

RADAR NONSTOP- Narapidana korupsi proyek KTP elektronik (e-KTP) Setya Novanto ternyata merupakan napi istimewa di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung , Jawa Barat.

Dilansir dari media, Ombudsman Republik Indonesia, Jumat (20/12/2019) menemukan fasilitas khusus di lapas Sukamiskin. Selain gembok sidik jari di pintu sel, perbedaan mencolok pada luas dan fasilitas di dalam sel mantan Ketua DPR RI itu dibandingkan sel narapidana lainnya.

Awalnya petugas Ombudsman RI yang di pimpin Adrianus Meliala bersama rombongan mengecek blok Timur yang disebutkan Kalapas tengah dalam keadaan renovasi untuk standarisasi sehingga tidak terlihat napi.

BERITA TERKAIT :
Inspektorat DKI Patah Bambu, Syaefuloh Jangan Keras Ke Bawah Tapi Lembek Ke Atas 
Inspektorat Jangan Tebang Pilih, Banyak Pejabat DKI Yang Pamer Mewah 

Ratusan napi yang didominasi terpidana kasus korupsi itu dipindahkan sementara ke sebuah selasar yang dulunya merupakan area ruang perkantoran petugas lapas.

Namun, Adrianus dan rombongan tetap melakukan pengecekkan ke bagian lantai 2 blok tersebut. Mereka menyasar sel nomor TA 04 yang biasanya ditempati Setnov.

Sel Setnov tidak seperti sel napi lainnya.

Tampak pintu sel tertutup dan terdapat tulisan 'Perawatan Medis'. Selain itu, terdapat gembok yang hanya bisa dibuka dengan sistem sidik jari penghuninya. Adrianus terkejut lantas memerintahkan agar gembok tersebut dibuka secara paksa.

Saat pintu terbuka, sel Setnov terlihat tidak mengalami perubahan atau renovasi yang dilakukan terhadap bagian-bagian ruangan yang memiliki luas sekitar 3 x 7 meter persegi.

Diketahui Kedatangan Adrianus Meliala didampingi oleh Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Jabar Liberti Sitinjak serta Kepala Lapas Sukamiskin Abdul Karim.