RADAR NONSTOP - Sekretaris Ditjen Hortikultura Kementan, Liliek Srie Utami, menyatakan sumber daya manusia (SDM) menjadi unsur penting memajukan situs Ditjen Hortikultura. Karenanya, pengelola website harus well informed.
“Apakah yang membesarkan website kita? Apakah uang, fasilitas, atau unsur manusianya? Kita sadari, bahwa ini dikarenakan terbatasnya petugas. Kita perlu sering meng-update web dengan bermacam informasi. Petugas website haruslah orang yang yang rajin membaca," ujarnya saat Rapat Koordinasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/9/2018).
Karenanya pula, Liliek ingin Ditjen Hortikuktura berbenah. Sebab, banyak konten dan data harus diperbaiki. Di antaranya, memasukkan daftar informasi publik (DIP) terbuka dan tertutup.
BERITA TERKAIT :"Dulu Ditjen Tanaman Pangan pernah mengalami permasalahan yang cukup unik. Tersebarnya data yang belum terkumpul dengan baik, belum terdapatnya counter pelayanan yang baik. (Ini) menjadi PR yang harus diselesaikan," kata pengelola PPID Ditjen Tanaman Pangan, Safta Wijaya.
Agar terdepan dalam pelayanan, setidaknya dibutuhkan komitmen yang kuat dari semua elemen. Petugas PPID pun perlu memahami Pasal 17 Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik. Di dalamnya, termuat prosedur standar operasional yang mengikat pemohon informasi dan petugas PPID.
Setiap penanya atau pemohon informasi yang datang perlu singgah terlebih dahulu ke PPID. Portal PPID menjadi bank data siapa pun yang datang dan mencatat kebutuhan pertanyaan dan informasi masyarakat.
Pemanfaatan website sebagai sumber informasi yang absolut, aman, dan terpercaya, merupakan kunci pelayanan pemerintah. Masyarakat tidak diombang-ambingkan informasi hoaks di luar, karena menerima langsung informasi valid dan resmi.
"Jika selama ini ada kesan banyak 'pintu masuk' yang membingungkan. Maka, sekarang saatnya membuat layanan yang sederhana dan memudahkan pengunjung," ucap Kasubbag Hukum dan Humas Ditjen Hortikultura, Rico Simanjuntak.
Kasubbag Sub Bagian Data dan Informasi Ditjen Hortikultura, Widhiyanti Nugraheni, menambahkan, integrasi konten website dan media sosial menjadi proyek besar ke depan. "Agenda terpenting selanjutnya, ada wacana website 'satu pintu', menyiapkan petugas pengelola, menyiapkan SK Tim, pembagian tugas antara tim PPID beserta tim website," paparnya.
Menurutnya, tugas besar tersebut mencakup banyak hal terkait data hortikultura yang akan disajikan, baik makro maupun mikro. Sehingga, user memperoleh informasi secara komprehensif.