Jari 98: Cawalkot Tidak Peka Dan Tak Punya Kepedulian Sosial Jangan Dipilih

RADAR NONSTOP - Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari) 98 menghimbau watga Tangerang Selatan jangan salah pilih Calon Walikota (Cawalkot) 2020.

Warga jangan terbuai janji - janji kampanye dan mulut manis para calon. Warga harus jeli, menilik, mengamati dan mempelajari tingkah laku dan trak record para Cawalkot.

“Obral janji dan kontrak politik hanyalah ‘Big Mouth semata. Butuh tindakan konkrit dilapangan, faktanya hingga saat ini belum ada satu pun dari para calon  yang tergerak hatinya untuk membuat selokan atau got, khususnya di wilayah Rawamacek Ciater dan sekitarnya,” beber Ketua Presidium Jari 98, Willy Prakarsa melalui siaran pressnya yang dikirim ke redaksi radarnonstop.co, Kamis (12/12/2019).

BERITA TERKAIT :
DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025

---

Modus Baru Hipnotis Di Serpong Tangsel, ATM Ditukar Lalu Dikuras, Duit Belanja Emak-Emak Ludes 

---

Padahal, lanjut Willy, mestinya sebagai calon pemimpin di wilayah Tangsel peka dan bisa melihat kondisi di wilayah tersebut, apalagi saat ini musim penghujan sudah mulai tiba.

“Imbas dari tidak adanya saluran air di wilayah tersebut mengakibatkan munculnya genangan air dimana - mana dan menjadi tempat bersarangnya nyamuk aedes aegypti yang menebarkan penyakit demam berdarah,” papar Willy.

Cawalkot Tak Punya Dana Dan Tidak Bisa Kerja Nyata Tidur Saja

Seterusnya Willy mengatakan, ada baiknya warga Tangsel tes kepedulian dan kepekaan sosial para Cawalkot. Misalnya dengan meminta hal - hal kecil saja, seperti, membuat saluran air dan fogging di lingkungan warga.

Bila hal - hal seperti itu saja tidak disanggupi, lalu buat apa dipilih, mendingan warga ramai - ramai buat petisi tolak Calwalkot Tangsel saja.

“Hal kecil saja tidak peduli, apalagi hal - hal besar. Lalu buat apa anda memilih mereka,” tegas pentolan Jari 98 yang sudah memberikan kontribusi besar atas kemenangan telak Jokowi - Amin di Pilpres 2019 lalu, khususny di wilayah Tangsel.

Selebihnya Willy juga mengingatkan para calon Cawalkot bahwa masyarakat Tangsel sudah cerdas dan tidak mudah terbuai dengan hasil - hasil survei dan iming - iming partai politik.

“Untuk menang di Tangsel, sebenarnya Cawalkot tidak terlalu membutuhkan lembaga survei. Dan partai politik itu hanya sekedar perahu pencalonan. Yang harus anda (Cawalkot) lakukan dan wajib ada miliki adalah dana, karya nyata dan tindakan konkrit di tengah - tengah masyarakat. Jika tidak memiliki itu, sebaiknya ada tarik selimut dan tidur saja daripada nanti jadi bahan cemoohan dan olok - olok saja,” pungkas Willy.