RADAR NONSTOP - DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) Kota Bekasi semakin menggeliat. Dalam beberapa pekan ini, konsolidasi semakin masif hingga ke pengurus kecamatan.
Konsolidasi (rapat rutin pengurus) dipenuhi oleh pengurus dan kader-kader militannya.
"Kita terus melakukan terobosan-terobosan yang menjadikan organisasi ini memberi andil penguatan pada partai. Sebagai bagian dari Komunitas Juang PDI Perjuangan, sudah kewajiban kami untuk melakukan segala hal yang tak keluar dari garis perjuangan parta," kata Gilang Esa Mohamad, Ketua DPC BMI Kota Bekasi kepada radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group), Kamis (5/12).
Sementara ini, sambung Gilang, BMI Kota Bekasi berfokus pada gagasan dan program yang telah berjalan dan terus mempersiapkan kegiatan-kegiatan yang masuk dalam agenda kegiatan.
Beberapa yang sudah berjalan, perekrutan tenaga PKH (Program Keluarga Harapan) dari Kementrian Sosial RI, pembentukan Tim Reaksi Cepat (TRC) yang akan segera dilakukan traning dan pelatihan penanganan layanan medik, KTAnisasi (KTA Partai), perencanaan kegiatan kegamaan, kegiatan keolahragaan hingga gagasan dalam pengembangan ekonomi kreatif.
"Politik edukasi menjadi kemasan besar setiap rencana kegiatan-kegiatan itu. Penting untuk selalu menjadikan politik sebagai alat mengedukasi masyarakat," tambah Gilang yang juga selaku Ketua DPD KNPI Kota Bekasi.
Program Tim Reaksi Cepat telah terkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bekasi, RSUD Kota Bekasi. Program ini akan memaksilkan pendampingan untuk masyarakat yang mengalami kendala.
Harus diakui, selalu ada aduan masyarakat dalam berbagai layanan kesehatan di Kota Bekasi, seperti yang banyak dikeluhkan adalah kesiapsiagaan armada ambulance dan mobil jenazah.
Tim Reaksi Cepat bertujuan untuk responsif menjembatani persoalan itu, seraya memberi nilai-nilai edukasi pada khalayak umum.
Selain program-program kerja, Konsolidasi Rebound juga membahas persoalan-persoalan di lingkungan domisili para kader. Mulai dari pembangunan lingkungan hingga agenda pemilihan ketua RT/RW hingga pemberdayaan dan ketahanan ekonomi kerakyatan melalui pengembangan ekonomi kreatif
"Kami tengah merancang bangun sebuah tata kelola organisasi yang manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat, bukan untuk kepentingan orang per orang atau kelompok-kelompok. Pendeknya, kami ingin masyarakat maju ke arah kesejahteraan", pungkas Gilang Esa Mohamad.
Terpisah, Nawang Andi Kusuma, Sekretaris BMI Kota Bekasi menghendaki BMI Kota Bekasi benar-benar dapat mewujudkan semangat BMIhadir, BMIkerja, BMIpelopor.
"Ketika BMI hadir, bekerja nyata di tengah masyarakat sejatinya telah mengaplikasikan apa yang dimaksud hadir, kerja dan pelopor. Jadi tak sebatas hastag atau jargon-jargon kosong. Maka harus diikuti dengan konsitensi dan militansi yang tinggi", tuturnya.
Ditambahkannya, masyarakat akan dengan sendirinya memberikan apresiasi jika program-program ini cepat dilaksanakan.
"Energi muda akan selalu antusias menjalankan program, hingga akhir tahun kita bisa memiliki role mode dalam penerapan kegiatan", ujar pria yang berprofesi sebagai notaris ini.