Chat ke Menteri, Masalah Selesai?

RN – Setelah ramai soal “Lapor Pak Presiden”, kini giliran Kementerian Keuangan bikin gebrakan lewat kanal baru bernama “Lapor Pak Purbaya”. Ini adalah hotline WhatsApp yang diklaim jadi jembatan langsung antara rakyat dan Menteri Keuangan (Menteri), Purbaya Yudhi Sadewa. Tapi siapa sangka, jalur curhat rakyat ke Menkeu ini malah banjir pesan sampai 28 ribu lebih.

Dalam konferensi pers, Jumat (24/10), Purbaya dengan nada tegas mengaku siap “turun tangan sendiri” mengawal laporan rakyat. Dari 28.390 pesan yang masuk, 14 ribu lebih sudah diverifikasi, mulai dari keluhan pajak, saran nyeleneh, pertanyaan absurd, sampai pesan kategori lainnya yang jumlahnya 12.518 (berisi curhat, puisi, atau tawaran endorse).

Menariknya, dari ribuan laporan itu, ada ratusan aduan yang langsung menyinggung Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai. Purbaya bahkan janji bakal sidak acak alias mendadak datang ke lokasi pelapor:

BERITA TERKAIT :
Uang Daerah Mengendap atau Beristirahat Secara Halal?

---

Pantes Orang Pajak Tajir-Tajir, Begini Modus Dan Cara Dapat Cuannya? 

---

“Kalau perlu, saya datangi sendiri orangnya. Saya telepon langsung,” tegasnya.

Namun di balik niat heroik itu, ternyata masih ada drama klasik, banyak pelapor tak bisa dihubungi. Alasannya sepele, mereka takut menjawab nomor tak dikenal. Akibatnya, tim “Lapor Pak Purbaya” harus bikin nomor verifikasi baru khusus, lengkap dengan peringatan seperti iklan penipuan.

“Kalau bukan dari 0815-9966-662, jangan percaya!”

Kini publik menanti, apakah “Lapor Pak Purbaya” benar-benar jadi senjata transparansi, atau malah berubah jadi grup WhatsApp raksasa penuh notifikasi tanpa balasan.

Yang jelas, sang menteri tampak bertekad membuktikan bahwa pengawasan rakyat bisa dilakukan tanpa harus pakai drama sinetron, meski rasanya sudah mirip.