Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

TB.Hasanuddin: Sosialisasi 4 Pilar Untuk Tangkal Radikalisme

Ninding Yulius | Minggu, 01 Desember 2019
TB.Hasanuddin: Sosialisasi 4 Pilar Untuk Tangkal Radikalisme
-

RADAR NOSNTOP-Pemuda dan tokoh masyarakat Kecamatan Jalancagak Subang mengikuti Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang digelar oleh Ketua Fraksi PDI P di MPR, TB Hasanuddin dalam Sosialisasi yang digelar di GOR Jalancagak, Jumat (29/11/2019) siang.

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Komisi I DPR menyebutkan, empat pilar kebangsaan Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI, wajib diketahui semua rakyat Indonesia, khususnya para generasi muda sebagai generasi penerus bangsa.

"Pilar pertama adalah Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, Undang - Undang Dasar NKRI tahun 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR, NKRI sebagai bentuk negara, dan pilar Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara," katanya.

BERITA TERKAIT :
Pemuda Pancasila Bukan Ormas Kaleng-Kaleng, 62 Kadernya Jadi Anggota DPR Dan DPD RI 
Gaduh Fasos Fasum, DPRD DKI Sebut Pengembang Perumahan Jelambar CV Harapan Baru? 

Pria yang akrab disapa Kang Hasan ini berharap, momen sosialisasi ini akan menjadi pembangkit semangat untuk terus mempererat persatuan dan kesatuan bangsa demi keutuhan NKRI.

"Empat pilar tersebut untuk memperkokoh persatuan, kesatuan berbangsa dan bernegara.Nantinya kita akan hidup berdampingan dengan rukun dalam bingkai NKRI" ucap Ketua Fraksi PDIP Di MPR ini.

Di depan puluhan pemuda dan tokoh masyarakat yang hadir dalam sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, TB.Hasanudin mengungkapkan bahwa sosialisasi Empat Pilar MPR berguna untuk menangkal paham radikal, seperti terorisme.

''Kenapa harus dilaksanakan sosialiasi 4 Pilar? Karena sudah tidak ada lagi penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4),'' katanya.

"Ini berguna untuk menahan paham-paham radikal, seperti tindakan terorisme," sambungnya.

Terorisme itu, lanjut Hasanuddin, bertentangan tidak sesuai Pancasila. Dalam sosialisasi Empat Pilar MPR, juga terkandung nilai Bhinneka Tunggal Ika, yang meminimalisasi fanatisme kedaerahan, hingga kerap membawa isu-isu SARA untuk kepentingan tertentu.

"Sosialisasi Empat Pilar MPR juga perlu ditanamkan untuk mencegah pejabat negara korupsi. Indonesia juga menghadapi tantangan penegakkan hukum yang tidak optimal, dan persaingan antar negara dalam era globalisasi," kata dia.

''Itulah tantangan mengapa kita mensosialisasikan Empat Pilar,'' tegasnya.

TB berharap, kegiatan sosialisasi kali ini bisa mempererat dan meningkatkan nasionalisme generasi muda bangsa demi tegaknya NKRI dan mampu diamalkan dalam kehidupan sehari-hari demi meminimalisir segala bentuk tindakan yang menyimpang seperti radikalisme dan korupsi yang dapat merusak mental bangsa Indonesia.