Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Hidup Miris 14 Tahun Di Musholah, Kakek Sanaan Akhirnya Dapat Perhatian DPRD Pandeglang

Syam | Kamis, 28 November 2019
Hidup Miris 14 Tahun Di Musholah, Kakek Sanaan Akhirnya Dapat Perhatian DPRD Pandeglang
-

RADAR NONSTOP- Sanaan Barnaba (63), kakek sebatang kara yang sudah 14 tahun hidup miris di Musola Rodotuljanah di Kampung Leuwipapan, Desa Kadubungbang, Kecamatan Cimanuk akhirnya dapat perhatian DPRD Pandeglang.

Ketua Komisi IV DPRD Pandeglang, Habibi Arafat mengaku sangat prihatin kondisi sanaan, terlebih hingga sekarang belum juga ada bantuan apapun yang diberikan pemerintah  daerah.

Habibi mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas agar masalah yang dihadapi kakek Sanaan menjadi perhatian Khusus.

BERITA TERKAIT :
Gaduh Fasos Fasum, DPRD DKI Sebut Pengembang Perumahan Jelambar CV Harapan Baru? 
Fasos Fasum Jakarta Senilai Triliunan Rupiah Gak Jelas, Pemprov Jangan Anggap Enteng BPK?

"Masyallah ya. Nanti saya akan mencoba komunikasi terlebih dahulu dengan dinas terkait. Baiknya bagaimana agar Sanaan (Marbot Musola) bisa mendapatkan bantuan," kata Habibi Arafat melalui pesan singkat WhatsApp, Rabu (27/11/2019).

Menurut Habibi, Pemerintah daerah seharusnya sudah memberikan bantuan kepada Sanaan, baik melalui program daerah maupun nasional. Karena jika melihat kriteria Sanaan sudah termasuk orang yang kurang mampu.

"Seharusnya dia mendapatkan bantuan. Toh dia sudah bisa dikatakan layak orang yang kurang mampu," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, bahwa Sanaan adalah Marbot Musola yang tinggal sebatang kara. Bahkan, Sanaan sudah tinggal tahunan di samping tempat wudu Musola tersebut.