Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Pasar Lelang Puncak Merapi kian Bergairah

Zaber Lubis | Rabu, 26 September 2018
Pasar Lelang Puncak Merapi kian Bergairah
-

RADAR NONSTOP - Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Suwandi, menilai, pasar lelang cabai di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, tumbuh pesat. Bahkan, harga yang diterima petani meningkat.

"Malam ini saja, perputaran uang mencapai sekitar Rp87 juta. Bila dikalkulasikan, dalam sebulan perputaran uang di pasar lelang ini bisa mencapai Rp2,6 miliar," ujarnya saat membuka pasar lelang, Selasa (25/9/2018) malam.

Harga cabai merah keriting di Pasar Lelang Puncak Merapi sebesar Rp20.500 per kilogram. Total penjualan 3,4 ton. Sementara cabai rawit merah Rp12.700 per kilogram dengan total penjualan 1,3 ton.

BERITA TERKAIT :
Terbukti Lakukan Pemerasan Di Kementan, SYL Dibui 12 Tahun
Nikmati Duit Kementan, Anak Dan Cucu SYL Mulai Digilir KPK 

Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Sleman, Heru Sartono, menambahkan, perkembangan Pasar Lelang Puncak Merapi cukup pesat, bila dibandingkan lima bulan lalu. Kelompok binaan pun kian kompak dalam menghimpun produk cabai, sehingga volume yang masuk semakin banyak.

"Beberapa daerah seperti Sulawesi Tengah, Sumatera Utara, Jawa Timur, Jawa Barat, sudah berkunjung ke lokasi ini untuk bisa melihat langsung aktivitas Pasar Lelang Puncak Merapi. Bahkan, bertekad untuk mereplikasi di wilayahnya," katanya.

"Kami berterima kasih kepada Kementan atas bantuan dan dukungannya terhadap pasar lelang," imbuh Heru. Pasokan cabai ke pasar lelang mencapai 3-5 ton per hari.

Sementara itu, Pengelola Pasar Lelang sekaligus Ketua Asosiasi Hortikultura Puncak Merapi, Sholeh, menerangkan, lokasi pelelangan dan titik kumpul berasal dari delapan titik. "Yang tiap hari pasok ke pelelangan, adalah Gapoktan Tridadi, Syehan, dan Sariharjo. Sedangkan yang lain, seminggu dua kali," bebernya.

Pasar lelang diketahui, merupakan soft system dalam rangka menjadi stabilitas harga dan pasokan. Sehingga, tidak memerlukan investasi infrastruktur yang mewah.

"Hanya cukup bangunan bangsal sederhana saja. Yang penting, tersedia tempat lelang, ketemu antara penjual dan pembeli. Bahkan di Sleman, ini penawar tidak perlu hadir. Tapi, cukup SMS besarnya menawar harga ke pengelola lelang," urai Suwandi.