RADAR NONSTOP - Fraksi PKS di DPR RI pada Senin (18/11) kemarin, blusukan ke Provinsi Maluku untuk meninjau lokasi yang terdampak gempa bumi.
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini bersama jajarannya didampingi Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku Abdul Aziz, Ketua dan anggota Fraksi PKS DPRD Maluku mengunjungi sejumlah lokasi.
"Kedatangan Fraksi PKS DPR ke sini mengunjungi bapak, ibu, saudara dan anak-anak untuk menunjukkan empati dan kepedulian kami karena Fraksi PKS cinta kepada warga Maluku yang saat ini terkena musibah, dan sebagian masih tinggal di pengungsian," kata Jazuli dalam sambutannya di hadapan para pengungsi di Maluku.
BERITA TERKAIT :Di depan para pengungsi terdampak gempa, Jazuli juga menyampaikan salam dari Ketua Majelis Syuro dan Presiden PKS. "Salam cinta dari Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Aljufri dan Presiden PKS Shohibul Iman. Insya Allah PKS akan berusaha membantu masyarakat Maluku semaksimal dan sesuai kewenangan," katanya.
Atas nama Fraksi PKS DPR RI, Jazuli menyerahkan sejumlah dana/bantuan yang merupakan gaji DPR pertama di periode baru ini untuk membantu para korban dan proses rehabilitasi. Sebelumnya bantuan, baik dana, logistik, maupun tenaga (relawan) juga telah dihimpun dari kader-kader PKS dari Maluku maupun luar daerah Maluku.
Anggota Komisi I DPR ini mengajak kepada semua elemen bangsa untuk membantu saudara-saudara sebangsa yang tertimpa musibah di berbagai tempat khususnya di Maluku.
"Gotong royong, kesetiakawanan, dan kerelawanan adalah budaya bangsa kita. Mari tumbuhkan kesadaran saling membantu saudara sebangsa yang terkena musibah. Dari sana muncul banyak keberkahan, di antaranya semakin kuatnya persatuan dan kesatuan di antara kita," tuturnya.
Lebih lanjut, Jazuli berharap pemerintah pusat merespon cepat dan tepat dalam melakukan tanggap darurat, menolong masyarakat terdampak serta dalam melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa.
Lokasi yang dikunjungi yaitu tempat pengungsian Puncak Bumbun Neg. Liang Kabupaten Maluku Tengah, sekolah swasta dan negeri darurat (bertemu Kadis Pendidikan dan para kepala sekolah yang sekolahnya roboh), rumah sakit darurat, serta gereja yang digunakan menampung pengungsi.