RADAR NONSTOP - Peredaran dan penyalahgunaan narkoba dikalangan remaja di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) jadi masalah. Tidak hanya faktor kasus narkoba terus meningkat, namun kelompok rentan penyalahgunaan semakin mengancam generasi muda.
Untuk mengantisipasi peredaran dan penyalahgunaan dikalangan remaja, Pemkot melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tangsel menggelar sosialisasi bahaya narkoba.
Sekitar 500 siswa dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) menjadi sasaran kegiatan sosialisasi tersebut.
BERITA TERKAIT :Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Tangsel, Taryono mengatakan, pihaknya terus menggelar sosialisasi bahaya narkoba. Kali ini Dindikbud menyasar 500 siswa nonformal dari kejar paket B dan C.
“Dalam hal ini kami berkomitmen melakukan sosialisasi bahaya penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Sebanyak 500 siswa paket B dan C yang setara dengan SMP dan SMA menjadi sasaran sosialisasi bahaya narkoba, kami berharap dalam sosialisasi ini dapat membangun generasi cerdas, berprestasi dan berkarakter,"terang Taryono, saat dijumpai di Graha Widya Bhakti, Puspiptek, Tangsel, Selasa (15/10/2019).
Terpisah, dalam catatan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangsel, sekitar 24 persen pengguna narkoba merupakan dari kalangan pelajar. Terdeteksi 74 jenis narkotika dari 749 jenis narkotika baru masuk Indonesia.
Kasie Rehabilitasi BNN Kota Tangsel, Vinna Tauria menyampaikan pihaknya akan terus melakukan sosialisasi bahaya narkoba. Pasalnya, kata dia, remaja di Tangsel dinilai rentan penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
"Sekitar 74 jenis narkoba jadi ancaman kita saat ini, apalagi dengan keberadaan remaja sangat rentan penyalahgunaan narkoba. Untuk itu, BNN Tangsel bekerjasama dengan Dindikbud melakukan sosialisasi bahaya narkoba,"jelas Vinna Tauria. (ADV)