RADAR NONSTOP - Akhir kehidupan aktor utama pria video mesum Vina Garut cukup tragis dan memilukan. Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Rayya (30) dikerubungi berbagai macam penyakit berat.
Kuasa hukum Rayya, Soni Sonjaya menyebutkan, Rayya meninggal dunia diduga mengidap sejumlah penyakit yang cukup berat. Rayya selain dinyatakan positif mengidap penyakit mematikan reaktif juga mengidap penyakit stroke dan Hepatitis B.
"Yang paling berat itu barangkali ya HIV itu, tapi di luar itu juga klien saya mengalami sakit stroke dan hepatitis B," ungkapnya, Sabtu (7/9/2019).
BERITA TERKAIT :Sakit yang diderita Rayya jauh sebelum Rayya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus video porno mantan istrinya V (19) yang berprofesi sebagai biduan dangdut lokal. Saat ditetapkan tersangka pihak kuasa hukum mengajukan penangguhan penahanan.
"Akhirnya Rayya tidak pernah ditahan oleh kepolisian karena memahami kondisi kesehatannya," ungkap Soni.
Terkait kasus yang menjeratnya, aparat kepolisian hingga saat ini masih mendalami kasus video mesum yang viral di media-media sosial dengan judul Vina Garut. Saat ini, polisi masih memburu dua orang yang diduga menyebarkan video panas ke muka publik.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko beberapa waktu lalu menyebut, aparat Polres Garut akan dibantu jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, dalam memburu dua orang itu.
"Polres Garut di-back up oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, telah membentuk tim, dua pelaku yang kita duga, yang pertama kali menyebarkan video ini," kata Trunoyudo.
Sebelum Meninggal Keluar Masuk RS
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Rayya (30) berulang kali masuk rumah sakit akibat penyakit yang dideritanya.
Bahkan dalam sepekan terakhir ia dua kali ke luar masuk rumah sakit.
Kuasa hukum Rayya, Soni Sonjaya mengatakan, Rayya selama ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah dr Slamet, Garut.
Sekitar akhir Agustus 2019, Rayya sempat masuk RSUD. Empat hari kemudian, Rayya memaksa kembali ke rumah. Namun kondisinya bukan membaik tapi justru memburuk.
Rayya yang juga terkena stroke dan hepatitis B lalu kembali dibawa ke rumah sakit pada 4 September 2019.
Dua hari di rumah sakit, Rayya kembali meminta pulang pada 6 September 2019 atau Jumat kemarin. "Namun kondisinya memburuk dan pagi tadi (Sabtu 7 September 2019) meninggal dunia," ucapnya.
Selama menjalani proses hukum, kata Soni, Rayya selalu mengeluhkan kondisi penyakit yang dideritanya. Pihak keluarga sudah berupaya maksimal agar Rayya bisa disembuhkan. "Takdir berkata lain, dia (Rayya) meninggal dunia," kata Soni.
Sekadar diketahui meski menyandang status tersangka, Rayya tidak menjalani penahanan. Ia mendapat penangguhan akibat penyakit reaktif mematikan yang dideritanya.
Saat kasus video porno Vina Garut terungkap, Rayya bahkan sudah terkena stroke sehingga sulit dimintai keterangan. Semoga kisah Rayya ini menjadi peringatan bagi orang - orang yang nyeleneh.