RADAR NONSTOP - Pengamat Publik Bekasi R.Meggi Brotodiharjo menyesalkan pernyataan Panitia Seleksi (Pansel) Terbuka Lelang Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi.
Pasalnya, Pansel menyatakan, peserta tidak ada yang lolos, karena dibawah passing grade.
“Bahasa itukan identik dengan peserta tidak capable. Kalau dibilang bodohkan terlalu kasar. Maknanya, tidak jauh dari itu,” sindir Meggi yang juga Ketua Dewan Pembina LSM SIR (Suara Independen Rakyat), Kamis (5/9/2019).
BERITA TERKAIT :Pernyataan tersebut kata Eggi, bentuk dari pelecehan, sekaligus menunjukkan betapa rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia Aparatur Sipil Negara (SDM ASN) yang ada dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi dan juga bukti kegagalan Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam membina ASN sebagaimana merit system.
“Ini merupakan sejarah baru di dunia open bidding ASN, Kabupaten Bekasi tanpa malu-malu mengakui betapa rendahnya kualitas SDM para ASN dilingkungan Kabupaten Bekasi dengan pengumuman Pansel itu kepada publik. Tidak ada yang lolos karena dibawah passing grade. Luar biasa,” jelas Meggi