Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

DPR Pindah ke Kaltim, Rumah Dinas Kalibata Bisa Jadi Rumah Hantu Dong 

NS/RN | Selasa, 27 Agustus 2019
DPR Pindah ke Kaltim, Rumah Dinas Kalibata Bisa Jadi Rumah Hantu Dong 
Rumah dinas DPR RI Kalibata, Jaksel.
-

RADAR NONSTOP - Pemindahan ibukota baru ke Kaltim mulai dirancang. Anggaran Rp 466 triliun sudah disiapkan. 

Bukan hanya gedung pemerintah atau kementerian, tapi akan ada komplek parlemen seperti di Senayan. Ya, para anggota DPR juga akan dipindahkan. 

Bagaimana nasib rumah dinas DPR di Kalibata? Rumah mentereng di dekat Makam Pahlawan Kalibata, Jaksel itu otomatis kosong. 

BERITA TERKAIT :
Zulhas Dorong Putrinya Jadi Gubernur Jakarta, Gaduh Kopi Starbucks Di Mekkah Untuk Dongkrak Nama Zita? 
KPK Baru Tangkap Teri Dalam Kasus Korupsi Rumah Rumah Jabatan DPR, Sekjen Kapan Nih?

Saat ini rumah dinas DPR banyak dihuni oleh kerabat maupun para staf DPR. Karangan para politisi yang menempati. 

"Saya hanya diminta menempati rumah dinas ini," aku seorang penghuni rumah dinas yang namanya enggan disebutkan, Senin, 26 Agustus 2019.

Jokowi sudah resmi memilih Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai ibukota negara Indonesia yang baru. 

Anggaran yang dibutuhkan untuk pindah ibukota negara adalah Rp 466 triliun, di mana yang bersumber dari anggaran negara alias APBN adalah 19%.

Duit Rp 466 triliun di antaranya akan digunakan untuk pembangunan sejumlah gedung. Yang pertama berkaitan dengan fungsi utama, meliputi gedung legislatif, yudikatif, dan eksekutif, serta istana negara dan bangunan strategis TNI/Polri.

Berikutnya yang kedua adalah menyediakan fungsi pendukung, meliputi rumah dinas untuk ASN dan TNI/Polri, sarana pendidikan seperti gedung sekolah dan perguruan tinggi, sarana kesehatan dan lembaga pemasyarakatan.

Selanjutnya, yang ketiga biaya pemindahan ibukota juga untuk penyediaan fungsi penunjang, meliputi sarana dan prasarana jalan, listrik, telekomunikasi, air minum, drainase, pengolah limbah dan lain sebagainya. Terakhir adalah biaya untuk pengadaan lahan.

#DPR   #RumahDinas   #Senayan   #