RADAR NONSTOP - Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI) 98 kembali mengingatkan Anies Baswedan fokus ngurus Jakarta. Saat ini warga Ibu Kota butuh fakta, bukan retorika.
“Mimpi dan cita - cita menjadi presiden memang tidak salah dan hak semua orang. Tapi ada baiknya pak Anies berdiri di depan kaca. Bercermin saat gagal menjadi Mendikbud,” ujar Ketua Presidium Jari 98, Willy Prakarsa, kepada radarnonstop.co, Rabu (31/7/2019).
Saat ini pun, kata Willy, kinerja Anies Baswedan sebagai gubernur DKI Jakarta, belum ada yang menonjol selain memberikan izin IMB di Pulau D hasil reklamasi.
BERITA TERKAIT :Sementara untuk bukti ketidakmampuan Anies sangat banyak, diantaranya, polusi udara Ibu Kota yang semakin buruk, persoalan banjir yang belum terselesaikan dan masih banyak lagi.
“Jadi, slogan kampanye Anies ‘Maju Kotanya, Bahagia Warganya’ tidak terealisasi sama sekali. Tapi malahan saat ini yang terjadi adalah Maju Kotanya Sekarat Warganya karena tiap hari menghirup udara kotor yang penuh polusi,” papar pendukung Jokowi ini.
Selanjutnya Willy juga mengatakan, Anies Baswedan jangan suka lempar tanggung jawab. Kalau memang tidak mampu bekerja akui saja secara ksatria.
Polusi udara Jakarta yang semakin parah adalah bukti ketidakmampuan Anies. Jangan selalu mencari kambing hitam.
“Kalau anda tidak mampu bekerja, bukan lempar kesalahan ada pengendara roda dua (2) dan roda empat (4) kalau jadi 24 itu namanya Kodok Bin Katak, biasanya hitungan soal angka. Adanbaiknya tanya pada orang yang piawai kuasai Tafsir Mimpi,” tegas Willy.