Donald Trump Kacaukan Final US Open 2025
RN - Kehadiran Donald Trump di final tunggal putra US Open 2025, telah memicu kekacauan dan membuat dunia tenis geram.
Pada partai itu, Carlos Alcaraz bisa dibilang telah menunjukkan penampilan paling klinisnya sejauh ini, mengalahkan Jannik Sinner dalam pertarungan empat set dengan skor 6-2, 3-6, 6-1, dan 6-4 untuk memenangi gelar Grand Slam keenamnya pada Senin, 8 September 2025, dini hari WIB, di Stadion Arthur Ashe, Flushing Meadows.
Trofi itu membuat dia menutup musim ini dengan dua gelar Grand Slam, satu di antaranya di dapat di French Open (Roland Garros), dan merebut kembali peringkat 1 dunia dari Sinner.
BERITA TERKAIT :Heboh Donald Trump Kena Stroke, Tangan Bengkak Dan Pembuluh Darah Masalah
Alcaraz kini memiliki rekor 6-1 di final Grand Slam, dan secara luar biasa telah meraih enam gelar Grand Slam pada usia 22 tahun, menjadikannya petenis termuda kedua yang mencapai prestasi tersebut setelah petenis Swedia, Bjorn Borg.
Alcaraz dan Sinner telah memenangi setiap gelar Grand Slam dalam dua tahun terakhir. Alcaraz memimpin rekor pertemuan dengan Sinnr 10-5 dan kini telah memenangi tujuh dari delapan pertandingan terakhir mereka.
Petenis Spanyol itu kemudian menutup pertandingan dalam waktu kurang dari tiga jam. "Saya ingin memulai dengan Jannik. Sungguh luar biasa apa yang Anda lakukan sepanjang musim ini. Level yang hebat di setiap turnamen yang Anda ikuti. Saya lebih sering melihat Anda daripada keluarga saya sendiri," kata Alcaraz dalam pidato kemenangannya yang berkelas.
Namun, kehadiran Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada partai yang ditunggu-tunggu itu merusak suasana final.
Saat Alcaraz berjalan menuju tribun untuk merayakan kemenangan bersama timnya, kamera menangkap Presiden Donald Trump tampak kurang antusias dengan hasil pertandingan.
Sebelumnya, kedatangan Trump ke final tunggal putra US Open 2025 itu juga mengacaukan jadwal pertandingan.
Trump--datang dengan mengerutkan bibirnya dan tidak terlihat bertepuk tangan sementara penonton bersorak di sekelilingnya, membuat jadwal pertandingan ditunda setengah jam karena langkah-langkah keamanan tambahan, yang diberlakukan imbas kehadirannya.
Alcaraz dan Sinner telah menciptakan persaingan yang mulai melampaui olahraga ini, tetapi persiapan menuju final dibayangi oleh kembalinya Trump ke Flushing Meadows untuk pertama kalinya sejak 2015.
Langkah-langkah keamanan tambahan diberlakukan, termasuk pemindai ala bandara di luar Stadion Arthur Ashe, yang menyebabkan antrean panjang bagi para penggemar dan menunda pertandingan.
Para pemain yang terbiasa dengan penundaan yang biasanya disebabkan oleh cuaca, terus melakukan pemanasan di bagian dalam stadion, dengan Alcaraz melakukan latihan rotasi batang tubuh di atas matras gym dan Sinner bermain sepak bola mini bersama timnya.
