RADAR NONSTOP - Maut terjadi di Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat. Sekitar 21 penumpang tewas setelah bus yang ditumpangi masuk jurang.
Sementara lokasi kecelakaan maut di jalan Alternatif Cikidang - Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat dipenuhi warga. Terlihat beberapa warga asyik foto selfi.
Kang Arfan yang datang bersama isterinya mengaku sengaja datang ke lokasi untuk melihat kejadian tersebut. Sambil foto-foto, bapak satu anak ini langsung menguplode ke Facebook.
BERITA TERKAIT :"Saya selfie sambil melihat lokasi kejadian. Saya datang bukan hanya selfie tapi sekalian mendoakan agar para korban bisa diterima di sisi Allah," akunya.
Warga yang datang mengaku tidak puas dengan hanya membaca atau menonton pemberitaan kecelakaan di layar kaca. Mereka terlihat sibuk memotret situasi di lokasi dan menguploadnya di media sosial.
Bangkai bus di dasar jurang juga tidak luput dari jepretan warga. Meskipun hanya bisa memotret dari atas jurang warga mengaku sudah cukup puas.
"Penasaran ramai di berita, sementara lokasinya dekat rumah hanya sejauh 5 kilometer ke tempat ini. Makanya ingin melihat langsung, lebih puas dan bisa langsung update ke Facebook," kata Irvan, salah seorang warga, Sabtu (8/9/2018).
Menurut Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi bus terperosok ke dalam jurang karena supir tidak menguasai medan di tikungan Cikidang sampai akhirnya kendaraan berbadan besar itu masuk ke dalam jurang sedalam kurang lebih 30 meter.
"Harusnya belok ke kiri ini dia lurus, dugaannya dia tidak sempat mengerem atau pindah ke gigi satu. Supirnya tidak menguasai medan," jelas Nasriadi.
Jalan Berkelok
Jumlah korban kecelakaan bus Wisata Transport nopol B 7025 SGA yang masuk jurang di jalur Cikidang, jalan raya Penghubung Cibadak-Palabuhanratu, tepatnya Kampung Bantarselang RT 02/11, Desa Cikidang, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, bertambah.
Polisi menyebut korban tewas berjumlah 21 orang, luka berat 14, dan luka ringan dua orang. Para korban adalah karyawan dealer motor.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan sejumlah saksi, kecelakaan terjadi pada pukul 12.00 WIB. "Ini kecelakaan tunggal. Berdasarkan penyelidikan, kecelakaan diduga akibat sopir bus Kurang hati-hati sementara dia (sopir) tak menguasai situasi medan jalan Cikidang," kata Truno.
Jalur Cikidang, ujar Truno, berkelok dan menurun. Di beberapa ruas terdapat jurang cukup dalam. "Kecelakaan tunggal yang dialami bus Wisata Transport itu terjadi tepat di letter S Cikidang," ujar dia.
Secara kronologi, tutur Kabid Humas, kecelakaan lalu lintas tersebut bermula ketika bus Wisata Transport B 7025 SGA dengan membawa 35 penumpang melaju dari arah Cikidang menuju Palabuhanratu. Sesampainya di TKP, saat melewati jalan berkelok dan menurun, sopir diduga tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya.
"Akibatnya, bus jalan tak terkendali ke kanan jalan dan terperosok ke dasar jurang dengan ketinggian 31 meter," tutur Truno.
Saat ini, tim dari Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar dan Sat Lantas Polres Sukabumi telah melakukan Road Accident Analysis (RAA), Road Accident Rescue (RAR), dan Traffic Accident Analysis (TAA), serta mengevakuasi korban.
"TAA merupakan olah TKP dengan metode kinematika dan menganalisa suatu kejadian laka lantas untuk mendapatkan kebenaran. Kemudian tim menuangkan hasil TAA dalam rekonstruksi kecelakaan dalam bentuk simulasi," katanya.