RADAR NONSTOP- Peluang Grace Natalie didapuk menjadi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin, kabarnya semakin terbuka saja. Jika itu dikabulkan, pentolan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), itu harus mundur dari kursi ketua umum.
Juru Bicara PSI Dedek Prayudi, kepada Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Grup) mengatakan, partainya akan siap seratus persen jika salah satu kader terbaiknya ditunjuk menjadi menteri di kabinet Jokowi-Ma-ruf Amin.
"Siapapun dari PSI yang nanti akan ditunjuk, kami siap seratus persen melepaskan kader kami ke eksekutif. Kalau salah satu kader PSI diangkat jadi menteri maka harus mengundurkan diri,"jelas Dedek Prayudi saat dijumpai Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Grup) dibilangan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (22/7/2019).
BERITA TERKAIT :Adanya peluang Grace Natalie menjadi menteri di kabinet Jokowi periode dua, justru dianggap sesuatu yang tidak dipikirkan sebelumnya.
Dede membandingkan peluang itu sebagai realita PSI yang tahu diri kalau partainya tidak dapat kursi di DPR RI.
"Peluang untuk itu sesuatu yang kami tidak pikirkan sebetulnya, ini bukan sebuah basa-basi politik. Tapi ini adalah sebuah kenyataan, kami melihat realitanya PSI itu memang partai yang tahu diri kalah, dan tidak dapat kursi di DPR RI,"katanya.
Bicara soal Grace Natalie jadi menteri, Dede menegaskan secara elektoralnya pihaknya merasa tidak punya hak untuk mencampuri hak prerogatifnya Presiden.
"Sejak awal kita percaya bahwa Pak Jokowi tahu betul apa yang dibutuhkan oleh bangsa ini, sehingga PSI dalam kementerian atau dikaitkan nama menteri posisi kita pasif,"beber Dedek Prayudi.