Ogah Latah Komentarin Sidang MK, Jari 98: Yang Satu Gila, Satunya Lagi Penjilat

RADAR NONSTOP - Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari) 98 ogah ikut - ikutan komentarin sidang gugatan Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK). Sebab, yang satu gila, satunya lagi penjilat.

“Daripada ngomentarin orang - orang nggak jelas yang dipenuhi delusi, saya memilih mengusulkan Ronny F Sompie menjadi Ketua Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI),” ujar Ketua Presidium Jari 98, Willy Prakarsa, saat dimintai komentarnya soal sidang gugatan Pilpres di MK, Minggu (16/6/2019).

Menurut Ketua Presidium JARI 98 ini, sosok mantan Kapolda Bali ini, bisa menjadi solusi mengatasi persoalan buruh migran. Apalagi, rekam jejak Ronny berpengalaman dan nampaknya diharapkan oleh TKI.

"Pengalaman dia mengurusi Imigrasi, dan sosok yang berpengalaman di Polri maka kami yakini Ronny F Sompie kelak bisa di usulkan sebagai Ketua BNP2TKI. Ronny khatam soal TKA nakal, Insyaallah beliau juga bisa jadi sosok yang diharapkan oleh TKI,” ujarnya.

Lebih lanjut, Willy berharap agar Jokowi bisa memasukkan nama mantan Kadiv Humas itu masuk ke dalam kabinet barunya nanti. "Semoga usulan ini bisa diterima oleh Bapak Jokowi. Demi perlindungan dan kesejahteraan para TKI kita diluar negeri," imbuhnya.

Willy menyakini Ronny memiliki kepedulian dan punya visi yang jelas tentang perlindungan. Background Polri, kata dia, justru bisa mencari solusi secara hukum, tegas, berani, dan bisa bekerjasama dengan Kementerian dan instansi lain, karena masalah TKI bukan sekedar solusi untuk menjawab kurangnya lapangan pekerjaan tapi juga masalah harkat dan martabat bangsa Indonesia dimata bangsa lain.

"Ronny F Sompie sosok yang tepat sebagai Ketua BNP2TKI. Tak ada lagi TKI yang jadi obyek pemerasan oleh oknum-oknum nakal yang tidak bertanggung jawab. Potensi Ronny yang tegas, bisa bikin lemes oknum-oknum itu," sebut Willy.

Lebih jauh, Willy mengatakan Ronny bisa memberikan harapan yang lebih baik terhadap perlindungan TKI serta kepedulian terhadap penyelesaian masalah.

"Kami yakini bahwa Jokowi bukanlah sosok yang akan bagi-bagi kue kekuasaan. Harapan TKI jangan disia-siakan untuk mendapatkan Kepala BNP2TKI yang mereka idam-idamkan," tuturnya.

Willy menambahkan, Ronny sudah sangat paham lika liku berkaitan rekrutmen TKA ke Indonesia dan bagaimana upaya mencegah terjadinya pengiriman TKI ilegal ke luar negeri.

Disamping itu, penguatan TKI untuk bisa bekerja di dalam negeri, bisa diperkuat melalui upaya kerjasama lintas Kementerian dan Lembaga termasuk Pemda. Masyarakat melalui media massa dan media sosial juga akan sangat membantu, ketika ada komunikasi yg berlanjut kepada perbaikan kinerja BNP2TKI dalam melakukan penyiapan TKI / Pekerja Migran Indonesia utk dikirim ke luar negeri.

"Jadi, kerjasama dengan Menteri Keuangan untuk mencegah masuknya TENAGA KERJA ASING ke Indonesia bisa diperkuat juga dengan kerjasama BNP2TKI dalam menyiapkan TKI melalui Balai Latihan Kerja yg dikelola oleh DINAS TENAGA KERJA Provinsi dan Kabupaten Kota," tutupnya.