RADAR NONSTOP - Caleg incumbent yang gagal melenggang ke Kebon Sirih menebar janji manis. Masa jomblo Anies Baswedan segera berakhir.
Begitu dikatakan politisi NasDem, Bestari Barus yang didapuk sebagai Wakil Ketua Pansus Pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Bestari yang gagal kembali ke Kebon Sirih ini mengatakan, bahwa rapat paripurna pemilihan akan berlangsung pada 22 Juli mendatang. Pemilihan dilakukan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
BERITA TERKAIT :Bestari mengharapkan setelah proses pemilihan selesai, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Presiden RI segera melantik wagub baru. “Ya kalau 22 Juli pemilihan selesai Mendagri dan Presidennya cepat, sebelum akhir Juli sudah ada wagub baru,” tuturnya, Sabtu (15/6/2019).
Ia menambahkan Pansus Pemilihan Wagub DKI akan bekerja secara maksimal. Pansus memiliki kewenangan untuk membuat tata tertib dan peraturan dalam pemilihan.
“Pansus ini memang kerja enggak perlu lama, hanya perlu berhati – hati agar tidak ada hal – hal memperlambat paripurna,” ujarnya. Pansus akan membuat panitia pemilihan (panlih) untuk mewawancarai dua calon wagub yang diusung partai pemenang Pilkada DKI 2017. Dua calon yang diusung berasal dari kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.
Bestari memaparkan, salah satu pertanyaannya, yakni kesediaan calon untuk menjadi wakil gubernur. Misalnya, Ahmad Syaikhu akan diminta memilih menjadi cawagub atau anggota DPR, karena ia dipastikan lolos ke DPR RI dari Dapil Jawa Barat VII pada Pileg 2019.
“Makanaya nanti ditanya sama panlih, kalau udah terpilih mudur lagi gimana? Makanya kita mau kunci dulu jangan nanti kita sudah dipilih harus milih lagi. Nanti ada sesi pemaparan visi-misi dan sebagainya, kemudian ada juga sesi wawancara. Di situ kita akan tanyakan,” tandasnya.