RADAR NONSTOP - Atlet, pelatih dan asisten pelatih (aspel) akhirnya bisa tersenyum lebar. Sebab, honor untuk pelatihan daerah (Pelatda) sudah cair sebelum Hari Raya Idul Fitri 2019.
KONI DKI Jakarta mengirim langsung honor pelatda yang akan bertanding di PON Papua 2020 ke masing-masing rekening atlet, pelatih dan aspel. Sebelum dikirim, KONI DKI Jakarta melakukan verifikasi ke atlet, pelatih dan aspel dalam bentuk perjanjian kerjasama atau PKS.
Data dari Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI DKI Jakarta menyebutkan, kalau PKS digelar dari tanggal 16 Mei sampai tanggal 29 Mei 2019.
BERITA TERKAIT :Total Tim Pelatda DKI Jakarta sebanyak 1.529 dari 65 disiplin cabang olahraga (cabor). Jumlah untuk atlet lapis I 969, pelatih 156 dan aspel 117. Sementara lapis II yakni 229, pelatih 32 dan aspel 26.
Mirko Andrasi, Aspel Lapis I Sepatu Roda mengatakan, kalau gaji atau honor sudah dikirim dari KONI DKI Jakarta sebelum lebaran.
Di Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) DKI Jakarta kata dia, gaji atau honor turun selama lima bulan dari Januari hingga Mei 2019. Jumlah tim pelatda di Perserosi yakni 13 atlet lapis I, 3 pelatih dan 2 aspel.
Untuk Lapis II ada 4 atlet, 1 pelatih dan 2 aspel. "Kita sudah semua. Kalau data lengkap pasti sudah dibayar tapi kalau tidak pastinya belum lah," aku Mirko kepada wartawan, Rabu (12/6).
Hal senada diucapkan oleh Budiawan. Ketua Binpres Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) DKI Jakarta Budiawan mengaku, gaji untuk atlet, pelatih dan aspel di bola voli sudah cair sebelum lebaran.
Di bola voli jumlah atlet pelatda ada 15 untuk lapis I putra dan 15 untuk putri. Sedangkan pelatih, aspel untuk lapis I dan II ada 4. "Honor sudah dikirim kok dari KONI DKI Jakarta via transfer Bank DKI," tegas Budi.
Diketahui, hingga Rabu (12/6), KONI DKI Jakarta masih melakukan verifikasi dan proses transfer honor atau gaji para atlet, pelatih dan aspel yang akan berlaga di PON Papua.
Sekum KONI DKI Jakarta Jamron menyatakan, proses pembayaran tim pelatda sudah ditranfer via Bank DKI. "Yang datanya lengkap sudah dikirim sebelum lebaran. Kalau yang datanya tak lengkap kita verifikasi ulang," ungkapnya saat dihubungi wartawan.
Saat ditanya soal ada beberapa yang belum terima honor hingga saat ini? Jamron mengaku, saat PKS dilakukan banyak juga atlet, pelatih dan aspel yang salah memberikan nomor rekening Bank DKI.
"Jika salah tentunya tidak terkirim dan saat ini masih kita verifikasi ulang," bebernya.
Menurutnya, ada juga sistem promosi atau degradasi yang dilakukan masing-masing pelatih. Jadi ada atlet yang terdata pada Januari-Februari 2019 namanya masuk Lapis I tapi Maret dan April kena degradasi ke Lapis II lantaran penilaian pelatih si atlet kurang.
"Degradasi inilah yang memakan waktu merubah data. Karena, cabor harus mengajukan ulang nama-nama yang diganti atau nama yang baru," ucap Jamron.
Wakil Bendahara KONI DKI Jakarta Budi Siswanto menyatakan, proses transfer hingga kini terus berjalan. Bahkan, kata dia, staf keuangan KONI terus bekerja hingga H-2 (Senin 3/6).
"Mau lebaran itukan kita kejar waktu karena bank tutup tanggal 31 Mei. Yang datanya lengkap dan nomor rekening Bank DKI tidak masalah sudah masuk sebelum lebaran honornya. Kalau yang masalah ya kita perbaiki setelah seselasi pasti langsung transfer," tambah Budi.
Atlet, pelatih dan asisten pelatih (aspel) saat meneken PKS di Gedung KONI DKI Jakarta.