RADAR NONSTOP - Buruknya polusi udara ternyata bukan hanya disebabkan oleh kendaraan bermotor. Tapi, pembangkit listrik tenaga batu bara juga jadi biang kerok.
Pembangkit yang diduga milik PLN itu diduga berada di dekat area ibukota. Misalnya di Jawa Barat ada beberapa pembangkit listrik tenaga batubara seperti Cirebon.
LBH Jakarta dan YLBHI membuka pos pengaduan pencemaran udara Jakarta. Dua lembaga tersebut menilai kualitas udara Jakarta sangat buruk dan mengancam kesehatan masyarakatnya.
BERITA TERKAIT :Padahal hak atas udara bersih merupakan bagian dari hak atas lingkungan hidup baik dan sehat sebagaimana dimandatkan dalam UUD 1945.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji akan akan mengumumkan temuan mereka setelah libur Lebaran 2019.
"Saya mau presentasikan khusus karena komponen polusi Jakarta bukan hanya kendaraan bermotor tapi yang juga yang besar adalah pembangkit listrik tenaga batubara," kata Anies di Makam Wakaf Muslim, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Kamis, 6 Juni 2019.
Anies mencontohkan terdapat 17 juta kendaraan roda empat di Jakarta. Jumlah kendaraan milik pemerintah hanya 141 ribu atau tak sampai satu persen dari 17 juta kendaraan itu.
BACA JUGA: Udara di Tangerang Beracun
"Jadi kalau pemerintah saja yang koreksi tidak cukup, yang paling besar justru komponen rumah tangga dan swasta," ujar dia.
Anies mengatakan telah memasukkan isu permasalahan udara Jakarta dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Salah satu cara yang akan ditempuh DKI Jakarta dalam mengurangi polusi adalah mulai menggunakan bus listrik di Transjakarta dan mengontrol gas emisi tiap kendaraan.