Ayam Kremes Beracun, Pedagang: Pembeli Bertanya Aja

RADAR NONSTOP - Insiden ayam kremes beracun membuat panik banyak orang. Tercatat saat ini sudah puluhan warga keracunan. 

Bahkan, Dinas Kesehatan Wonogiri menetapkan kasus keracunan massal ayam kremes di Baturetno Wonogiri sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Sementara jumlah korban terus membengkak menjadi 93 orang.

Satu korban atas nama Purwanto (48) meninggal dalam peristiwa itu. Sedangkan 34 korban menjalani rawat jalan, sebagian besar sisanya masih dirawat intensif di sejumlah rumah sakit seperi RSUD Wonogiri, Puskesmas Rawat Inap Baturetno, RS Dr Oen Solo, RS Maguan Husada Pracimantoro, RS PKU Baturetno, dan beberapa klinik.

Bagaimana dampak ayam kremes buat pedagang di Jakarta? Sardin (40), mengaku kalau omzet masih stabil. 

"Stabil kalau omzet. Memang insiden itu bikin saya panik," ungkap Sardin, pedagang ayam kremes di Grogol, Jakbar kepada radar nonstop, Selasa (28/5). 

Pemilik lima lapak ayam kremes di ibukota ini mengaku, insiden keracunan di Wonogiri, Jawa Tengah memang belum pengaruh. "Tapi ada juga pembeli yang tanya-tanya," aku bapak tiga anak ini mangan karyawan bank BUMN ini.  

Diketahui, warga saat itu mengonsumsi makanan acara kenduri memperingati 40 hari meninggalnya anggota keluarga Edi Mukhayat di Dusun Duwet Kidul, RT 1 RW 15, Desa Baturetno.

Mereka memperoleh nasi kotak kardus dilengkapi menu ayam kremes dengan lalapan dan sambal. Selain nasi kotak, warga juga disuguhi snack sosis basah, kroket, lemper ketan, kerupuk, dan jeruk. Ada total 100 porsi nasi yang disiapkan pemilik rumah.