RADAR NONSTOP - Mestinya saat ini Andi Arief masih menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat Cibubur, Jakarta Timur. Wasekjen Demokrat ini OTT narkoba di hotel di kawasan Slipi, Jakarta Barat pada bulan Maret 2019 silam.
Penangkapan dilakukan tim Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri. Belum diketahui barang bukti narkoba yang ditemukan saat penangkapan Andi Arief. “Ya, benar," kata Kabareskrim Polri Komjen Idham Azis, Senin (4/3/2019).
Namun meski demikian, politisi Partai Demokrat ini tak henti - hentinya terus berkicau, tampak kayak seperti orang lagi ‘tinggi’. Setelah kicaunya soal setan gundul yang jadi viral. Kini Andi Arief kembali berkicau soal titik darah penghabisan.
BERITA TERKAIT :Andi berceloteh, ada sebagian tokoh yang diduga melakukan provokasi masyarakat dengan sebutan people power hingga mengajak perang badar. Namun, paling bahaya lagi adanya ajakan berjuang sampai darah penghabisan.
Yang paling sadis adalah yang menyatakan berjuang sampai titik darah penghabisan. Mungkin yang bilang darah penghabisan adalah yang takut mengeluarkan darah pertama dari tubuhnya, kata Andi lewat twitternya yang dikutip Sabtu (25/5/2019).
Ia mengatakan perjuangan revolusioner tidak akan terjadi tanpa pengetahuan revolusioner, begitu juga people power enteng-entengan untuk ngeles enteng-entengan.
People power enteng-entengan itu abu-abu sebenernya, ujarnya.
Untuk diketahui, calon wakil presiden Sandiaga Uno mengajak pendukungnya untuk terus berjuang melawan berbagai kecurangan yang terjadi sebelum, selama, hingga sesudah pencoblosan pemilu 2019.
Sandi menyerukan itu saat berpidato dalam acara paparan dugaan kecurangan pemilu 2019 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (14/5).
Bahkan, Sandi berpidato dengan intonasi tinggi, menggebu-gebu, dan suara bergetar seraya menyerukan pendukungnya berjuang hingga titik darah penghabisan.
"Kami ingin mengajak saudara-saudara untuk terus berjuang sekuat tenaga sampai titik darah penghabisan. Jaga kedaulatan rakyat. Takbir! Merdeka!, kata Sandi.