RADAR NONSTOP - Bisnis seks di kawasan Tangerang Selatan (Tangsel) kian menjamur. Untuk menghindari razia, bisnis prostitusi kini memanfaatkan aplikasi digital (MiChat).
Tragisnya kencan antara pria hidung belang dengan sang PSK dilakukan di apartemen.
Berdasarkan penelusuran melalui aplikasi MiChat, aplikasi chatting mirip WhatsApp (WA) terkuak adanya bisnis prostitusi yang terjadi di sebuah apartemen kawasan Serpong.
BERITA TERKAIT :Dengan rate harga mulai Rp500 ribu hingga jutaan rupiah untuk short time. Terkait dugaan maraknya prostitusi online di apartemen yang terletak di Jalan Astek RT 001 RW 003 Kelurahan Serpong Gudang Timur Kecamatan, Serpong, Kota Tangsel, tidak dibantah Deni, tokoh masyarakat setempat.
"Diduga praktik ini sudah terjadi sejak lama," ungkapnya, Kamis (23/5/2019).
Deni mengatakan, bisnis prostitusi online yang terjadi di apartemen, bukanlah barang baru. Diduga kuat sudah terjadi sejak lama.
Dalam bisnis ini, tidak menutup kemungkinan melibatkan pihak pengelola. Masalah lain di Apartemen Serpong Greenview adalah air bersih untuk penghuni berasal dari tanah. Seharusnya pihak pengelola apartemen menyediakan air bersih bersumber dari PDAM. Hal ini sesuai persayaratan pengurusan IMB (Izin Mendirikan Bangunan).
Selain itu, apabila kebutuhan air bersih penghuni apartemen dipenuhi dari air tanah, bisa merugikan warga sekitar apartemen. Karena cepat habis dan kontur tanah akan berubah dengan cepat. Kondisi ini jelas membahayakan lingkungan.
Ketika informasi ini dikonfirmasikan kepada Simon Ngantung, GM Apartemen Serpong Greenview, membantahnya. "Silahkan hubungan Melki. Ini bukan urusan saya," paparnya.
Hingga berita ini diturunkan, warga dan tokoh masyarakat beraharap agar Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany segera bertindak. "Semoga Bu Walikota bertindak tegas," ungkap Pur, warga setempat.