Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Pesawat Tempur Prancis Mendarat di Aceh, Apa Ada Kaitan 22 Mei?

NS/RN | Minggu, 19 Mei 2019
Pesawat Tempur Prancis Mendarat di Aceh, Apa Ada Kaitan 22 Mei?
-

RADAR NONSTOP - Kapal induk milik Angakatan Laut Prancis berlabuh di Indonesia. Sementara 7 pesawat tempur ada di Aceh.

Tujuh pesawat tempur itu mendarat darurat di Aceh. Danlanud Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Hendro Arief membantah soal kapal induk Prancis di laut Indonesia. 

Sedangkan pesawat tempur mendarat darurat karena sedang latiha. Menurut Hendro, pesawat itu sedang melaksanakan latihan di laut lepas. Pesawat jenis dassault rafale berangkat dari kapal induk yang sedang berlayar menuju Singapura.

BERITA TERKAIT :
Dempet Dengan Pilkada, PON Aceh-Sumut Terancam Ditunda Atau Mundur...
Gandeng Kejati, Kini KONI DKI Jakarta Lebih Transparan

"Dia awalnya bergerak di zona bebas. Tidak masuk wilayah Indonesia. Di radar juga (awalnya) terpantau mereka tidak masuk ke wilayah teritorial kita," kata Danlanud Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Hendro Arief kepada wartawan di Lanud SIM, di Blang Bintang, Aceh Besar, Sabtu (18/5/2019) malam.

Saat itu, pesawat tempur take off dari kapal induk sekitar pukul 10.00 WIB pagi. Latihan udara ke udara (exercise air to air) itu mengambil rute kapal induk Charles De Gaule-area-kapal induk. 

Rencananya, ketujuh pesawat tempur tersebut kembali ke kapal induk sekitar pukul 11.30 WIB. Namun karena cuaca buruk, awak pesawat mengirim pesan darurat ke bandara atau pangkalan militer terdekat.

Ketujuh pesawat itu akhirnya memilih Lanud Sultan Iskandar Muda. Ketujuh pesawat akhirnya mendarat darurat sekitar pukul 11.45 WIB.

"Secara aturan keselamatan penerbangan kita tidak bisa menolak dengan alasan emergency," jelas Hendro.

Setelah mendarat, TNI memeriksa indentitas kru pesawat tempur tersebut. Dari pemeriksaan fisik yang dilakukan TNI AU di Lanud SIM, diketahui crew tidak membawa senjata perorangan, hanya disalah satu pesawat dengan nomor ekor 39 terdapat peluru kendali dummy jenis Missile Interception Combat Arien (MICA).

Hendro mengungkapkan, empat pesawat tempur tersebut saat ini sudah kembali ke kapal induk. Sementara tiga lagi masih berada di Lanud SIM. Satu pesawat mengalami masalah teknis.

#Aceh   #22Mei   #Pesawat