RADAR NONSTOP - Makanan buka puasa atau takjil tidak semuanya aman dikosumsi. Banyak pedagang nakal yang mencampur takjil dengan zat kimia.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan BPOM memang belum menggelar razia takjil. Tapi berdasarkan saat ramadhan tahun 2018, banyak pedagang mencampur takjil dengan bahan zat kimia berbahaya.
Pemprov DKI Jakarta biasanya memakai model Rapid Tester Laboratorium (RTL). Model ini untuk menguji takjil apakah memakai zat kimia seperti boraks, formalin, Rhodamin B, dan Methanil Yellow.
BERITA TERKAIT :Walikota Syamsuddin Lologau saat melakukan pengawasan pedagang takjil di Jalan Kebon Bawang pada Jumat (9/5) mengatakan, pedagang yang memakai zat kimia akan dikenakan sanski. Hingga saat ini kata dia, pihaknya belum menemukan takjil mengandung zat kimia.