Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
KPU Jujur dan Adillah

Din: Rakyat Tidak Ingin Pemimpin Yang Lahir dari Kecurangan

RN/CR | Rabu, 01 Mei 2019
Din: Rakyat Tidak Ingin Pemimpin Yang Lahir dari Kecurangan
Din Syamsuddin -Net
-

RADAR NONSTOP - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Din Syamsuddin meminta lembaga penyelenggara pemilu untuk mengedepankan prinsip dan sikap kejujuran serta keadilan.

Demikian pula bagi aparat keamanan dan para peserta pesta demokrasi itu. “Tolong KPU secara jujur dan adil, transparan dan akuntabel. Jangan ada dusta. Jangan ada kebohongan. Jangan ada kecurangan,” kata Ketua Umum PP Muhammadiyah 2005-2015, Din Syamsuddin usai menggelar Rapat Pleno ke-38 Dewan Pertimbangan MUI di Kantor Pusat MUI, Jakarta, belum lama ini.

Din menuturkan, rakyat tidak ingin pemimpin yang lahir dari hasil kecurangan, baik Presiden maupun anggota DPR. “Agar Pemilu dan Pilpres dan tahapan-tahapan selanjutnya harus berlangsung sesuai prinsip dan amanat, mandat konstitusi yaitu jujur dan adil,” jelas Din.

BERITA TERKAIT :
Civil Society Minta KPU Tidak Diintervensi Opini Liar Pasca Pilkada DKJ
Golput Di Jakarta Bengkak, Anggaran KPU Rp 900 Miliar Diminta Diaudit

Din juga mengimbau agar seluruh rakyat Indonesia untuk tetap menjaga situasi damai dan kondusif pascapemilihan umum (pemilu) serentak. 

Menurut dia, semua elemen masyarakat, khususnya umat Islam, perlu menghindari cara-cara kekerasan bila menemukan masalah selama proses pemilu. Selain itu, Din meminta agar pihak-pihak yang merasa keberatan untuk menempuh jalur konstitusional.

“Selesaikanlah masalah yang ada lewat jalur konstitusi dengan prinsip kejujuran dan keadilan oleh semua untuk semua. Dan jangan sampai mengabaikan persatuan dan kesatuan,” ujarnya.

Khususnya bagi umat Islam, dia mengingatkan agar jangan sampai persaudaraan Islam (ukhuwah Islamiyah) merenggang.

#KPU   #MUI   #Muhammadiyah