RADAR NONSTOP - Komunitas ojek online memang setia dan kompak. Menggunakan 'Salam Satu Aspal' mereka mendatangi Gedung Mapolda Metro Jaya.
Para ojol datang karena merasa prihatin dengan aksi penjambretan yang berujung kematian di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jaksel. Salah satu korban, Ajeng merupakan lady ojol.
"Ini di sini ada rekan-rekan dari ojek online hadir," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (8/4/2019).
BERITA TERKAIT :Polisi saat itu baru saja merilis kasus tersebut. Ada 30 driver ojek online yang hadir dan mengikuti press release tersebut.
Babe Bewok, perwakilan komunitas itu menyebut kehadirannya untuk memberikan apresiasi kepada polisi yang berhasil mengungkap kasus tersebut. Kehadiran mereka di situ juga sebagai wujud dukungan terhadap korban yang sesama rekan 'satu aspal'.
"Saya di sini juga bersama teman-teman saya kebetulan saya membawahi komunitas wanita khusus Go-Jek perempuan yang ada se-Jabodetabek. Saya pribadi khususnya mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak kepolisian cepat responsnya menangkap pelaku," kata Babe Bewok.
Babe Bewok sendiri mengaku tidak kenal secara pribadi dengan korban. Akan tetapi, Babe menyatakan salut dengan korban yang berani melawan penjambret.
"Saya di sini memantau teman-teman wanita khususnya perempuan itu karena sangat rawan," sambungnya.
Ajeng dijambret saat melintas di Menteng, Jakarta Pusat. Ajeng saat itu berboncengan motor dengan temannya, Ria.
Ajeng dijambret saat motornya melintas di flyover perbatasan Jakpus-Jaksel. Pelaku melarikan diri ke arah Jalan Rasuna Said, Kuningan, dan dikejar.
Sesampainya di depan Wisma Tugu, korban menabrakkan motornya ke motor pelaku. Akibat kejadian itu, Ria meninggal di lokasi kejadian dan satu pelaku berinisial HZ juga meninggal di lokasi yang sama.