Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
PAW Sarat Dendam

Dibalik Ambisi Santoso, Lakon Jongos Kepincut Jadi Majikan?

RN/CR | Selasa, 02 April 2019
Dibalik Ambisi Santoso, Lakon Jongos Kepincut Jadi Majikan?
Ferial Sofyan versus Santoso, pertarungan penuh dendam
-

RADAR NONSTOP - Gagalnya Paripurna DPRD DKI Jakarta untuk ketiga kalinya, ternyata menyisakan cerita yang tidak ada habisnya. Santoso kembali gagal melenggang menggusur singgasana Ferial Sofyan sebagai Wakil Ketua DPRD.

Kegagalan Sidang Paripurna, menyimpan cerita lucu “Santoso itu Jongosnya FS waktu dia jadi Ketua DPD Partai Demokrat DKI. Mungkin saja Santoso menyimpan dendam, dan ingin membalikan keadaan, Biar 1:1” pernyataan ini dilontarkan salahsatu Anggota DPRD yang sudah 3 Periode di DPRD DKI.

Gagalnya Lobby yang dilakukan Fraksi Partai Demokrat sepertinya jauh panggang dari api, simpati anggota kepada Taufiqurrahman sirna, manakala ketua Fraksi dengan gagahnya menjadi pengepul berkas dokumen anggota.

BERITA TERKAIT :
Pamer Kinerja, Puji-Puji AHY Akhirnya Dibalas Jokowi Juga...
Bang Zaki Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Paluta ke Demokrat

“Gimana mau lobby, yang ngajak pengepul kertas, perlu diingat kelas Santoso itu Ketua Karang Taruna tingkat Kelurahan, kepemimpinan lemah nggak punya visi dan tak elok lah awak beberkan semua. Sebaiknya DPP Partai Demokrat meninjau kembali keberadaan Santoso” ujar anggota DPRD ini.

JONGOS vs MAJIKAN, tinggal lihat perspektif  dan latar belakangnya, DPP Partai Demokrat seharusnya menelisik lebih dalam perseteruan 2 (dua) kadernya. Syahdan Kepemimpinan FS sangat disiplin, dan Santoso diperlakukan seperti JONGOS, namun di Periode FS Demokrat DKI menjadi kampiun dengan menjadikan 32 kader terbaiknya menjadi Anggota DPRD DKI.

“Sebaiknya Santoso mengukur diri, jangan mengikuti lakon “PETRUK MIMPI DADI RAJA”. Ukur baju, kalau Demokrat DKI mau Berjaya kembali”, pungkas anggota DPRD menutup perbincangan hangat dengan redaksi.