RADAR NONSTOP - Calon Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dari Partai Bulan Bintang (PBB) Daerah Pemilihan (Dapil) II Kecamatan Pamulang Nana Suryana, mengajak masyarakat khususnya warga Pamulang, untuk lebih teliti dalam menentukan pilihan.
Seperti disampaikan Nana, kinerja anggota dewan periode sebelumnya yang saat ini kembali mencalonkan diri, harus menjadi bahan pertimbangan masyarakat untuk memberikan suaranya.
"Hampir semua anggota dewan periode lalu kembali maju mencalonkan diri, nah masyarakat khususnya warga Pamulang harus sadar, selama ini apa yang mereka kerjakan untuk lingkungan, program apa yang sudah mereka realisasikan, dan menurut saya mereka bisa dikatakan telah gagal," ujar Caleg nomor urut 1 itu, saat ditemui dikawasan Pamulang, Minggu malam (24/3/2019).
BERITA TERKAIT :"Cara mengukur sejauh mana keberhasilan para anggota dewan itu, lihat saja realisasi tugas dan fungsinya. Salah satu contoh, sebagai legislator, atau sebagai pembuat kebijakan dalam pembentukan perundang-undangan daerah, sudah berapa Peraturan Daerah (Perda) yang mereka selesaikan per tahunnya, setahu saya di tahun kemarin saja, mereka hanya mampu menyelesaikan dua Perda," lanjut Nana.
Perihal Legislasi yang merupakan tugas utama anggota dewan, Nana menyoroti beberapa Perda yang proses pembentukannya terkatung-katung. Padahal kata Nana, regulasi sebagai acuan dalam pelaksanaan program-program harusnya dikerjakan secara maksimal.
"Ada beberapa Perda yang hingga kini tak jelas kabarnya, padahal itu menyangkut kepentingan masyarakat. Seperti Perda tentang penyelengaraan pendidikan, dan Perda tentang retribusi daerah, itu kan regulasi yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat," ungkapnya.
Untuk itu Nana menegaskan, agar warga Pamulang bijak dalam menentukan pilihannya, sehingga tidak merasa kecewa.
"Saya maju sebagai Caleg untuk mengawal kepentingan umat dan masyarakat. Melalui kursi legislatif yang saya duduki nantinya, saya akan benahi kampung, dengan harapan masyarakat mau menitipkan sedikit harapan nya kepada saya kelak untuk dapat di perjuangkan. Walaupun kita bukan sedarah kita adalah saudara, walaupun berbeda bahasa kita adalah saudara, walaupun berbeda warna kulit kita adalah saudara," tutup Nana.