RN - Instagram Story kembali menjadi ruang pengakuan dosa modern. Kali ini, Julia Prastini, influencer dengan senyum yang biasa menjual kebahagiaan, menulis kalimat maaf di atas latar hitam. Tak ada produk yang dijual, tak ada promo, hanya reputasi yang sedang ia coba selamatkan.
“Maaf,” tulisnya, seolah satu kata itu cukup untuk meredam badai komentar yang sudah terlanjur mengamuk di dunia maya.
Jule mengakui bahwa gosip yang beredar tentang dirinya bukan karangan haters, tapi potret retak dari kehidupan pribadinya yang keburu jadi konsumsi publik. Ia menulis panjang lebar tentang penyesalan, rasa bersalah, dan efek domino yang menimpa keluarga, teman, hingga brand yang pernah bekerjasama dengannya.
BERITA TERKAIT :“Masalah ini murni kesalahan saya,” katanya.
Dalam klarifikasi itu, Jule menyebut nama suaminya, Na Daehoon, dan ketiga anaknya — Junho, Eunho, dan Jena — sebagai pihak yang paling ia lukai. Ia menyesal, katanya, karena telah menghancurkan kepercayaan yang selama ini dibangun dengan cinta dan caption manis.
Namun, di balik penyesalan itu, netizen mencium aroma familiar, pola klasik klarifikasi publik edisi setelah ketahuan. Sebagian warganet menyanjung keberaniannya untuk mengaku, sebagian lain hanya menunggu babak lanjutan, unfollow, delete post, atau mungkin story baru dengan kutipan motivasi.
Yang belum jelas hanyalah satu hal, apakah Daehoon akan membalas unggahan itu dengan maaf, gugatan, atau sekadar silent treatment digital yang lebih mematikan daripada komentar pedas netizen.
Sementara itu, Julia menutup unggahannya dengan harapan ‘’untuk menjadi pribadi yang lebih baik.” Sebuah kalimat yang, di dunia influencer, terdengar seindah filter Paris tapi sering kabur tanpa notifikasi.