Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

30 Ribu CCTV Dipasang Di Jakarta, Emak-Emak: Laki Kita Selingkuh Bisa Kepergok

RN/NS | Rabu, 16 April 2025
30 Ribu CCTV Dipasang Di Jakarta, Emak-Emak: Laki Kita Selingkuh Bisa Kepergok
Ilustrasi CCTV.
-

RN - Puluhan ribu kamera CCTV bakal dipasang. Pemprov DKI Jakarta sudah mendata ada sekitar 30 ribu CCTV di seluruh wilayah RT/RW se-Jakarta. 

Hal itu dilakukan sebagai bagian dari program pengawasan berbasis teknologi. Tapi bagi para pria hidung belang bakal risih. 

"Kita emak-emak seneng aja. Kalau laki kita bangor dan selingkuh bisa ketahuan, seneng hati ini dah," tegas emak-emak di kawasan pandat penduduk, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (15/4).

BERITA TERKAIT :
Banten Sudah Geber Sekolah Swasta Gratis, Pramono Jangan Kalah Dengan Andra Soni?
PPSU Membludak, Calon Pelamar: Di Kelurahan Ada Duit Setor 

Karena aksi selingkuh dan pacaran bisa kepergok. Sebab, kamera CCTV itu akan hidup selama 24 jam. 

"CCTV itu sudah masuk dalam program kita. Jumlahnya hampir 30.418 titik, sesuai jumlah RT/RW di Jakarta. Tahun depan akan kita realisasikan karena memang butuh anggaran besar," kata Wagub DKI Jakarta Rano Karno saat ditemui di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat, Selasa (15/4/2025).

Menurut Rano, pengadaan CCTV ini membutuhkan anggaran sekitar Rp 380 miliar. Dia menilai dana tersebut masih tergolong kecil jika dibandingkan manfaat dan cakupan wilayah yang dilindungi.

"CCTV, barangkali kalau ditotal hampir Rp 380 miliar. Angka segitu kecil untuk Jakarta. Ini investasi untuk keamanan dan pengawasan jangka panjang. Kita sudah mulai di taman-taman, nanti merata ke wilayah perkampungan," ungkapnya.

Dia mengatakan, program ini merupakan kelanjutan dari inisiatif Pemprov untuk menekan angka kriminalitas dan kehilangan aset publik, termasuk kasus pencurian infrastruktur seperti yang terjadi di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Daan Mogot, Jakarta Barat beberapa waktu lalu. Rano menegaskan bahwa pemasangan CCTV adalah bentuk perlindungan tidak hanya terhadap fasilitas umum, tetapi juga sebagai alat kontrol sosial.

"Semua warga berhak merasa aman. CCTV ini akan bantu kita awasi lingkungan tanpa harus bergantung sepenuhnya pada patroli fisik," imbuhnya.

Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung juga mengatakan rencana untuk memasang CCTV di sejumlah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jakarta. Hal ini respons terhadap hilangnya sejumlah besi pada JPO Jalan Daan Mogot, Tanjung Duren Utara,Jakarta Barat, yang diduga dicuri.

"Tentunya dengan beberapa titik kami akan pasang CCTV. Pokoknya, kami tidak ingin mengulang dengan gampang orang melakukan pencurian," kata Pramono saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Selasa (15/4).

Selain pemasangan CCTV, Pramono juga berencana meningkatkan pengawasan dengan menempatkan petugas yang akan secara aktif mengawasi kondisi di JPO.

"Kami pasang CCTV di mana-mana dan kami juga akan menaruh orang untuk melakukan pengawasan terhadap hal itu," imbuhnya.