RN - Gereja Katolik di Gaza, Palestina dibom pasukan Israel. Dalam insiden tersebut tiga orang tewas dan 10 terluka.
Demikian dikatakan Patriarkat Latin Yerusalem, dikutip dari Aljazeera, Jumat (18/7/2025).
Militer Israel terus melancarkan serangan di wilayah tersebut, pada Kamis 17 Juli 2025. Bahkan, satu pastor gereja tersebut juga menjadi korban.
BERITA TERKAIT :Rekaman serangan yang dipublikasikan seorang aktivis Palestina menunjukkan Pastor Gabriel Romanelli, pastor gereja tersebut, kaki kanannya diperban. Meski, kondisinya tetap baik.
“Orang-orang di Kompleks Keluarga Kudus adalah orang-orang yang menemukan tempat perlindungan di gereja – berharap kengerian perang setidaknya dapat menyelamatkan nyawa mereka, setelah rumah, harta benda, dan martabat mereka telah direnggut,” kata Patriarkat mengutuk serangan mematikan tersebut.
Sementara korban tewas di antaranya, petugas kebersihan paroki berusia 60 tahun. Kemudian, perempuan berusia 84 tahun yang sedang menerima dukungan psikososial di dalam tenda Caritas di kompleks gereja, menurut lembaga amal Katolik Caritas Jerusalem.
Selama serangan Israel di Gaza pada Kamis, setidaknya 32 warga Palestina tewas, termasuk 25 orang di Gaza, menurut sumber medis.
Shadi Abu Dawoud, seorang Kristen Palestina (47), mengatakan aula utama gereja tersebut menampung puluhan warga yang mengungsi. Sebagian besar anak-anak dan orangtua. “(Semuanya), warga sipil yang cinta damai,” katanya.