Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Notaris Cewek Dibantai, Ditusuk Pakai Gunting Dan Dicekik Lalu Dibuang Ke Kali 

RN/NS | Rabu, 09 Juli 2025
Notaris Cewek Dibantai, Ditusuk Pakai Gunting Dan Dicekik Lalu Dibuang Ke Kali 
Penemuan jasad notaris di sungai.
-

RN - Penyebab kematian seorang notaris wanita berinisial SA (60), yang jasadnya ditemukan di Sungai Citarum, Kabupaten Bekasi terkuak. 

Korban yang diketahui bernama Sidah Alatas ditusuk dengan gunting dan dicekik hingga tewas sebelum akhirnya dibuang ke sungai.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, menyebut penusukan dilakukan oleh tersangka A saat korban mengajaknya ke kantor notarisnya di Bojong Gede, Kabupaten Bogor, menggunakan mobil. Korban ditusuk dari arah belakang saat duduk di kursi depan.

BERITA TERKAIT :
Kasus Tujuh Mayat Di Kota Bekasi Masih Gelap, Komisi III DPR Mulai Gerah

“Sebelum tiba di kantor notaris, tersangka A langsung mengeluarkan gunting kecil dengan gagang berwarna kuning, yang disimpan dalam tas selempangnya. Dengan tangan kanan, tersangka langsung menusukkan gunting tersebut ke bagian kanan dada korban,” kata Wira, Rabu (9/7/2025).

Korban, lanjutnya, tidak langsung tewas. Mengetahui korban masih bergerak, pelaku kemudian mencekiknya hingga kehabisan napas.

“Karena melihat korban masih hidup, tersangka A kemudian mencekik leher korban dengan kedua tangan selama kurang lebih 15 menit sampai korban tidak bernapas atau lemas,” ujar Wira.

Guru Besar Kriminologi FISIP UI, Adrianus Meliala melihat pembunuhan terhadap Sidah Alatas direncanakan.

"Si sopir tentu sudah mengamati kebiasaan dari ya majikannya kalau bisa dibilang begitu dan kemudian mengambil saat yang tepat dan juga dalam rangka membuangnya," kata Adrianus dikutip dari tayangan Kompas TV, Minggu (6/7/2025).

Adrianus menduga para pelaku telah merencanakan membuang jenazah Sidah Alatas. Ia mencontohkan jenazah Sidah beberapa hari setelah dibuang ke Sungai Citarum akan mengambang.

Oleh karena itu, para pelaku memakai pemberat yakni batu agar jenazah tidak mengambang. "Jadi dengan kata lain sudah dirancang sejak awa," imbuhnya.