Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Pertaruhkan Nyawa, Pria Ini Bantu Petugas Evakuasi Mayat Terbawa Arus Kali di Pejagalan

HW | Kamis, 05 Januari 2023
Pertaruhkan Nyawa, Pria Ini Bantu Petugas Evakuasi Mayat Terbawa Arus Kali di Pejagalan
-

RN - Penemuan sosok mayat pria yang mengapung di Kali Tanggul, Kel. Pejagalan, Kec. Penjaringan menjadi buah bibir warga, Rabu(4/01/2023).

Pasalnya, saat mayat mengambang terbawa arus kali. Tak ada seorangpun yang berani berenang untuk membantu petugas mengambil jasad pria di tengah Kali.

Dari lokasi, terlihat sosok pria gemuk berambut gondrong tanpa ragu-ragu langsung membuka celananya dan langsung berenang ke tengah kali.

BERITA TERKAIT :
KONI Kota Bekasi Gelar Nobar Indonesia vs Uzbekistan, Antusias Masyarakat Membludak 
Melalui Gebyar Posyandu, Kelurahan Penjaringan Ajak Orang Tua Balita Cegah Stunting

Meski arus terus mengalir membawa mayat itu, pria gemuk tersebut tanpa memperdulikan keselamatan dirinya.

Ia terus berenang ketengah menggapai mayat untuk membantu petugas mengevakuasi korban yang diduga tenggelam. 

Hal itu membuat puluhan warga yang menyaksikan berdecak kagum. Hingga akhirnya mayat itu dapat dibawa ke daratan.

Melihat peristiwa yang membuat warga kagum dan tak ada satupun berani berenang. 

Radarnonstop mencoba mewawancarai pria gemuk yang sudah berani pertaruhkan nyawanya membantu petugas dalam mengevakuasi mayat mengapung tanpa alat pelindung. Ternyata pria gemuk berambut gondrong itu bernama Syarif.

Saat ditemui, Syarif menceritakan kenapa dirinya dengan ikhlas mempertaruhkan nyawanya membantu petugas mengevakuasi jasad pria mengapung dan terbawa arus kali.

"Saya hanya ingat saat itu di Kampung, ketika salah satu teman saya tenggelam di sungai. Disitulah yang membuat saya sedih mengingat peristiwa lalu. Hingga akhirnya saya siap bantu petugas berenang mengevakuasi mayat,"ujarnya.

Saat ditanya mengapa ia berani mempertaruhkan nyawanya melawan arus kali. Dirinya hanya memasrahkan kepada Allah SWT.

"Kan saat kejadian tidak ada seorang pun bersedia berenang. Saya pasrahkan saja kepada yang maha kuasa. Karena mati dan hidup ditangan-Nya,"ungkap Syarif.

Belakangan diketahui, Syarif sendiri merupakan anggota ormas dari Garda Bintang Timur yang dikomandoi oleh Daenk Jamal.