Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Direksi BUMN Malas Didepak, Prabowo Kasih Warning Soal Watak Dan Akhlak

RN/NS | Selasa, 29 April 2025
Direksi BUMN Malas Didepak, Prabowo Kasih Warning Soal Watak Dan Akhlak
Prabowo diacara peluncuran Danantara.
-

RN - BUMN diminta berubah. Perusahaan plat merah itu diwajibkan untuk terus berinovasi. 

Presiden Prabowo Subianto meminta jajaran manajemen BUMN untuk mengevaluasi kinerja, watak, akhlak, dan prestasi direksi. 

Langkah itu harus dilakukan demi memastikan seluruh perusahaan bergerak secara profesional dan berintegritas.

BERITA TERKAIT :
Prabowo Dikepung Di Hotel Singapura, Siswa SD Kasih Salam Hormat
Gubernur DKI Pramono Anung Dicari Prabowo

"Kalau dia tidak berprestasi, kalau dia malas-malasan, kalau dia lakukan praktik-praktik yang tidak benar, menyalahgunakan wewenang, menyalahgunakan fasilitas, saya minta diganti!" katanya seusai menghadiri Townhall Meeting Sinergi Danantara-BUMN di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2025) sore WIB.

Prabowo juga mengingatkan jajaran direksi BUMN agar segera meninggalkan praktik-praktik lama yang tidak efisien atau tidak benar. 

"Saya minta semua direksi berbuat yang terbaik, tinggalkan praktik-praktik zaman dulu yang kurang efisien atau yang tidak benar," ujarnya.

Dia menjelaskan, pemilihan direksi ke depan harus dilakukan secara objektif tanpa memandang suku, agama, ras, latar belakang, atau afiliasi politik.

Prabowo menekankan, yang terpenting adalah kemampuan dan profesionalisme dalam bekerja untuk kemajuan Indonesia. 

Peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) telah dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Senin (24/2/2025). Danantara resmi berdiri sebagai sovereign wealth fund Indonesia atau dana kekayaan negara yang bertugas mengelola aset negara dengan total nilai lebih dari 900 miliar dolar AS.

Bahkan, Prabowo memproyeksikan aset Danantara bisa tembus hingga 1 triliun dolar AS atau setara Rp 16.800 triliun lebih bila dikelola secara profesional dan transparan. Pada tahap awal, Danantara diproyeksikan akan mengelola dana sebesar 20 miliar dolar AS, dengan tujuan memperkuat ekosistem investasi nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.