RN - Insiden papan reklame ambruk terjadi lagi di Jakarta. Reklame milik Badan Narkotika Nasional (BNN) itu diduga ambruk karena diterpa angin saat hujan deras.
Kisah reklame membuka amburadulnya pengelolaan reklame di Jakarta. Kabar beredar, banyak reklame bodong yang sampai saat ini belum juga tuntas.
Pada tahun 2019, Pemprov DKI Jakarta sudah membongkar reklame yang dicap ilegal alias bodong. Tapi kini banyak reklame bodong dan melanggar di Jakarta.
BERITA TERKAIT :Dari pantauan wartawan, reklame bodong marak di Gatot Subroto, MT Haryono, TB Simatupang hingga kawasan Thamrin dan Sudirman. "Ini menghilangkan potensi pajak dan penghasilan Jakarta," tegas pengamat kebijakan publik, Adib Miftahul kepada wartawan, Rabu (9/4).
Adib berharap pengawasan dan pendataan reklame baik itu videotron ataupun jenis papan iklan media luar ruang. "Pram Rano harus cek ini, jangan sampai bocor," bebernya.
Seperti diberitakan, papan reklame ambruk di ruas Tol Dalam Kota Km 0.600 dari arah Pancoran menuju Cawang roboh. Polisi mengungkap papan reklame itu roboh karena diterpa angin saat hujan deras yang mengguyur Jakarta sore ini.
"Dugaannya angin, cuma untuk detailkan mungkin bisa harus didalami ya pondasi segala macamnya," kata Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Dhanar Dono kepada wartawan, Rabu (9/4/2025).
Dhanar menerangkan, papan reklame itu milik Badan Narkotika Nasional (BNN). Ia pun memastikan tidak ada korban jiwa atas insiden itu.
“Untuk balihonya menurut informasi di lapangan, dimiliki BNN. Untuk kerugian materi ke masyarakat nihil, termasuk juga kerugian materi di jalan tol nihil," ujarnya.
Saat ini, lanjut dia, papan reklame tersebut sudah dievakuasi. Untuk lalu lintas yang sebelumnya sempat macet kini sudah berangsur terurai.
"Sudah penanganan, sudah lancar kembali," jelas dia.