Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Coca-Cola Di Eropa Ditarik, Ancam Gagal Ginjal Pada Anak?

RN/NS | Kamis, 30 Januari 2025
Coca-Cola Di Eropa Ditarik, Ancam Gagal Ginjal Pada Anak?
Ilustrasi
-

RN - Mengejutkan. Distribusi minuman soda Coca-Cola, termasuk varian seperti Coke dan Sprite, dihentikan sementara di beberapa negara Eropa. 

Disebut-sebut Coca-Cola ditemukan adanya kadar klorat yang tinggi dalam produk tersebut. Kadar itu diduga berpotensi membahayakan kesehatan.

Diketahui, pada tahun 2015, Otoritas Keamanan Pangan Eropa memperingatkan potensi risiko kesehatan yang terkait dengan paparan yang berkepanjangan, terutama pada anak-anak.

BERITA TERKAIT :
Covid-19 & Prang Rusia Vs Ukraina Guncang Ekonomi Dunia 

Dikatakan klorat dapat menghambat penyerapan yodium dengan konsentrasi tinggi yang dikonsumsi dalam waktu singkat berpotensi menurunkan kemampuan darah untuk menyerap oksigen, yang menyebabkan gagal ginjal.

Pihak Coca-Cola mengonfirmasi bahwa kaleng dan botol kaca yang mengandung kadar klorat tinggi telah beredar di Belgia, Belanda, Inggris, Jerman, Prancis, dan Luksemburg sejak November. Pernyataan ini disampaikan oleh Coca-Cola Europacific Partners Belgium kepada AFP.

"Kami tidak memiliki angka pasti, tetapi jelas bahwa itu adalah jumlah yang cukup besar," ujar perusahaan tersebut terkait jumlah minuman yang terdampak.

Klorat dapat ditemukan dalam makanan akibat penggunaannya dalam disinfektan klorin yang sering digunakan dalam pengolahan air dan makanan. Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA) dalam opininya pada 2015 menyebutkan bahwa paparan klorat jangka panjang dapat menimbulkan risiko kesehatan, terutama bagi anak-anak dengan kekurangan yodium ringan hingga sedang.

Coca-Cola Europacific Partners Belgium memastikan bahwa sebagian besar produk yang terdampak dan belum terjual telah ditarik dari pasaran.

"Mayoritas produk yang terdampak dan tidak terjual telah ditarik dari rak-rak toko dan kami terus mengambil langkah-langkah untuk menarik semua produk yang tersisa dari pasar," kata perwakilan perusahaan.

Namun, cabang Coca-Cola di Prancis menyatakan bahwa analisis dari para ahli independen menunjukkan risiko akibat konsumsi produk tersebut sangat rendah.

"Kami belum menerima keluhan apa pun dari konsumen tentang masalah ini," klaim perusahaan.

Sejumlah produk Coke dan Fuze Tea yang terdampak memang telah dikirim ke Prancis. Namun, hingga saat ini, tidak ada perintah penarikan untuk pasar Prancis.

Coca-Cola Europacific Partners menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini. Temuan kadar klorat tinggi dalam produk mereka diketahui melalui pemeriksaan rutin di fasilitas produksi di Ghent.

Produk-produk yang terdampak memiliki kode produksi mulai dari 328 GE hingga 338 GE. Beberapa merek yang termasuk dalam penarikan ini adalah Minute Maid, Nalu, Royal Bliss, dan Tropico.

Langkah ini menunjukkan komitmen Coca-Cola dalam menjaga kualitas produknya serta memastikan keamanan konsumennya di seluruh dunia.