Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Pemilih Terpelajar (Sarjana) Coblos Prabowo, Ini PR Berat Buat Tim Jokowi

NS/RN | Jumat, 08 Februari 2019
Pemilih Terpelajar (Sarjana) Coblos Prabowo, Ini PR Berat Buat Tim Jokowi
-

RADAR NONSTOP - Kalangan terpelajar ternyata lebih memilih Prabowo-Sandi. Pemilih yang umumnya SMU dan Sarjana (S-1) ini bakal mencoblos nomor urut dua.

Jokowi-Ma'ruf hanya mampu meraih persentase 37,7 persen sedangkan Prabowo-Sandi mencapai 44,2 persen. Hal ini berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang digelar Januari 2019.

Kendati persentase populasinya tidak besar tapi pengaruh pemilih terpelajar cukup signifikan karena kemampuan mereka mempengaruhi opini publik.

BERITA TERKAIT :
Trump Tuding Kamala Harris Akan Bawa AS Perang Dunia Ke-3
Kamala Harris Naik, Donald Trump Anjlok 

"Dalam pertarungan elektoral yang ketat, populasi 11,5 persen dari kalangan pelajar cukup signifikan," kata peneliti LSI, Adjie Al Faraby di Graha Rajawali, Jakarta Timur, Kamis (7/2).

Ada beberapa variabel elektoral Jokowi-Ma'ruf defisit di kalangan pemilih terpelajar. Salah satunya, kata Adjie, kalangan ini tidak ingin karakter negara terlalu kuat.

Adjie menuturkan banyak kasus hukum yang menyeret kalangan terpelajar karena sikap kritis terhadap pemerintah. Hal ini kemudian dimanfaatkan oposisi dengan framing kriminalisasi.

"Adanya kaum terpelajar atau terdidik tidak ingin terlalu kuat negara dalam menghadapi kritik-kritik yang mungkin muncul dari bawah seperti penerapan Undang-Undang ITE," tukasnya.

Sementara Jokowi-Ma'ruf unggul di lima kantong lainnya, pemilih muslim, pemilih minoritas, pemilih kalangan dengan pendapatan menengah ke bawah, pemilih perempuan, dan pemilih milenial.

"Jadi meski unggul, keunggulan Prabowo-Sandi hanya di bawah 10 persen terhadap Jokowi-Maruf sementara ada 18,1 persen pemilih kalangan terpelajar yang belum menentukan pilihan," tukasnya.

LSI menyebut elektabilitas pasangan nomor urut 01 itu sebesar 54,8 persen sedangkan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga sebesar 31,0 persen.

"Sejak pendaftaran bulan Agustus, elektabilitas kedua pasangan calon bergerak fluktuatif namun tidak signifikan baik peningkatan atau penurunan," kata Adjie.

Dalam paparan survei LSI Denny JA pada Januari, ada enam kantong yang mengalami perubahan persentase terhadap dua pasangan calon.

Enam kantong tersebut adalah pemilih muslim, pemilih minoritas, pemilih kalangan dengan pendapatan menengah ke bawah, pemilih perempuan, pemilih terpelajar, dan pemilih milenial.

Survei ini dilakukan sejak 18-25 Januari dengan melibatkan 1.200 responden di 34 Provinsi di Indonesia. Metode yang digunakan pada survei ini adalah multistage random sampling dengan persentase kekeliruan kurang lebih 2,8 persen