Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Donald Trump Didor, Nyaris Seperti Insiden Pemnembakan John F. Kennedy 1963

RN/NS | Senin, 15 Juli 2024
Donald Trump Didor, Nyaris Seperti Insiden Pemnembakan John F. Kennedy 1963
Donald Trump saat insiden penembakan.
-

RN - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bukan yang pertama menjadi sasaran tembak. Insiden penembakan tehadap Presiden atau mantan Presiden di AS sudah berulang kali.

Trump ditembak saat tengah berkampanye di sebuah rapat umum di Pennsylvania. Kasus penembakan ini tengah diusut.

Dalam sejarah AS ada beberapa presiden dan mantan presiden serta calon presiden yang pernah diserang dengan upaya penembakan. Di antaranya ada yang selamat dan tewas dalam serangan itu.

BERITA TERKAIT :
Kamala Harris Naik, Donald Trump Anjlok 
Kamala Harris Tuding Aneh, Trump Sebut Tidak Waras

Untungnya Trump selamat dalam insiden brutal tersebut. Dilansir CNN, Minggu (14/7/2024), agen khusus FBI, Kevin Rojek, yang bertanggung jawab di kantor Pittsburgh, mengatakan 'mengejutkan' pria bersenjata itu mampu melepaskan beberapa tembakan selama kampanye mantan Presiden Donald Trump di Butler, Pennsylvania.

"Sungguh mengejutkan bahwa pria bersenjata melepaskan beberapa tembakan tanpa pihak berwenang menyadari posisinya," kata FBI.

Berikut daftar Presiden dan mantan Presiden serta calon Presiden AS yang pernah mengalami insiden penembakan:

Andrew Jackson (1835)
Pada era sebelum Perang Saudara, Presiden AS Andrew Jackson pernah ditembak ketika menghadiri pemakaman di Gedung Kongres. Penembak menembak Andrew Jackson sebanyak dua kali, tetapi pistolnya gagal. Peristiwa itu diketahui terjadi pada tahun 1835.

Theodore Roosevelt (1912)
Theodore Roosevelt, pernah ditembak saat sedang berkampanye pada tahun 1912. Dia ditembak dalam perjalanan menuju pidato di Milwaukee oleh seorang penjaga bar. Dia mengatakan bahwa salinan pidatonya yang terdiri dari 50 halaman yang dilipat telah memperlambat peluru yang bersarang di tubuhnya selama sisa hidupnya. Kala itu, Roosevelt tetap menyampaikan pidato meskipun terjadi penembakan.

Franklin D. Roosevelt (1933)
Saat telah menjadi presiden terpilih, Franklin D. Roosevelt pernah ditembak oleh seorang calon pembunuh di Miami pada tahun 1933. Penembaknya, Guiseppe Zangara, tidak mengenai Roosevelt, namun menewaskan Walikota Chicago Anton Cermak. Dia pun dihukum mati dengan cara disetrum.

Harry S. Truman (1950)
Harry Truman terpilih sebagai Wakil Presiden AS pada pemilihan presiden tahun 1944 dan menjabat sebagai Presiden AS setelah kematian Roosevelt pada bulan April 1945. Truman pernah ditembak pada tahun 1950 di seberang Gedung Putih oleh kaum nasionalis Puerto Rico.

Gerald Ford (1975)
Gerald Ford pernah menghadapi dua kali percobaan pembunuhan secara berurutan pada tahun 1975. Lynette "Sqeaky" Fromme, seorang pengikut pemimpin sekte sesat Charles Manson, digagalkan sebelum sempat menembak Ford di Sacramento, California. Beberapa minggu kemudian, seorang wanita bernama Sara Jane Moore menembak Ford di San Francisco namun gagal karena seorang pengamat menangkapnya.

Ronald Reagan (1981)
Ronald Reagan pernah ditembak pada tahun 1981 di luar Hilton di Washington DC, setelah memberikan pidato. Sekretaris persnya, James Brady, terluka lebih parah daripada Reagan dan kemudian menjadi seorang aktivis untuk pengendalian senjata api. Penembak Reagan, John Hinckley, menghabiskan puluhan tahun di rumah sakit jiwa. Dia dibebaskan dari pengawasan pengadilan pada tahun 2022.

Donald Trump (2024)
Mantan Presiden AS Donald Trump Terluka mengalami luka usai terjadi insiden penembakan di Pennsylvania. Kandidat presiden dari Partai Republik itu diduga ditembak oleh penembak jitu saat sedang melakukan kampanye, pada tanggal 13 Juli 2024 waktu setempat.

Di bawah ini nama-nama presiden dan mantan presiden serta calon presiden AS yang meninggal usai ditembak:

Abraham Lincoln (1865)
Abraham Lincoln adalah Presiden AS pertama yang meninggal karena pembunuhan. Dia ditembak di bagian belakang kepala pada tahun 1865 saat tampil di Teater Ford di Washington DC, oleh John Wilkes Booth, seorang aktor dalam drama malam itu dan simpatisan Selatan. Booth melarikan diri dari tempat kejadian dan tertembak saat ditangkap beberapa minggu kemudian di Virginia.

James A. Garfield (1881)
James Garfield ditembak di sebuah stasiun kereta api di Washington DC, pada bulan Juli 1881. Dia meninggal beberapa bulan kemudian, pada bulan September, di New Jersey. Garfield ditembak oleh Charles Guiteau, seorang mantan pendukungnya yang tidak puas dan memiliki penyakit mental yang marah karena tidak mendapatkan pekerjaan di pemerintahan Garfield. Guiteau dihukum dan digantung pada tahun yang sama.

William McKinley (1901)
William McKinley ditembak pada bulan September 1901 di Buffalo, New York, oleh Leon Czolgosz, seorang anarkis. McKinley saat itu sedang tampil di Pameran Pan-Amerika. Dia bertahan selama berhari-hari di Buffalo sebelum meninggal karena luka-lukanya.

John F. Kennedy (1963)
John F. Kennedy dibunuh oleh seorang penembak jitu, Lee Harvey Oswald, di Dallas pada November 1963 saat ia dikendarai dalam sebuah rute parade dengan limusin beratap terbuka. Oswald, seorang simpatisan Soviet, ditangkap beberapa hari setelah penembakan tersebut. Oswald sendiri dibunuh oleh Jack Ruby di ruang bawah tanah kantor polisi Dallas.