Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Jakarta Bikin Hujan Buatan Rp 4 Miliar, Langit Disiram Garam Untuk Hadang Banjir & Tanah Longsor 

RN/NS | Selasa, 10 Desember 2024
Jakarta Bikin Hujan Buatan Rp 4 Miliar, Langit Disiram Garam Untuk Hadang Banjir & Tanah Longsor 
Jakarta bikin hujan buatan.
-

RN - Pemprov DKI Jakarta bakal membuat hujan buatan. Strategi ini selalu dilakukan saat musim hujan.

Tahun ini, pemprov menyiapkan dana Rp 4 miliar untuk hujan buatan. Pemprov bersama Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI melakukan modifikasi cuaca hingga akhir 2024. Rekayasa cuaca itu menggunakan anggaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencapai Rp 4 miliar.

"Anggarannya yang tersedia di BPBD saat ini kurang lebih sekitar Rp 4 miliar. Ini nanti kita akan optimalkan sesuai dengan kebutuhan," kata Penjabat Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Senin (9/12/2024).

BERITA TERKAIT :
Pj Gubernur DKI Teguh Pusing Banjir Rob, Wali Kota Jakut Jangan Cuma Wacana
Banjir Air Rob, Wali Kota Jakut Jangan Merasa Kuat Karena Dekat Dengan Aktivis?

Meski begitu, ia menjelaskan bahwa pihaknya juga berjaga-jaga untuk menggunakan biaya tak terduga (BTT) jika anggaran BPBD belum tersedia. Jika menggunakan biaya tak terduga, menurut Teguh, pihaknya harus membuat pernyataan status darurat.

"Kalau anggarannya belum tersedia di BPBD, kami menggunakan anggaran BTT, biaya tak terduga. Namun, karena menggunakan anggaran BTT nantinya, kita juga harus mengeluarkan status kondisi darurat," ujarnya.

"Ini kami juga sedang koordinasi, pastinya dengan BNPB, dengan BMKG, kemudian juga berbagai kementerian lembaga yang terkait," sambungnya.

Diketahui, Pemprov Jakarta melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) dengan menyebarkan 3,2 ton garam untuk meminimalkan dampak dari potensi hujan ekstrem. OMC ini berlangsung selama tiga hari pada 7-9 Desember 2024.

"Pada hari kedua pelaksanaan OMC, penyemaian awan dilakukan sebanyak empat kali sepanjang hari Minggu kemarin, dengan total 3.200 kilogram bahan semai berbasis garam (NaCl)," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kebencanaan BPBD Provinsi Jakarta Mohamad Yohan dalam keterangannya, Senin (9/12).

Yohan mengatakan OMC dapat mengurangi intensitas curah hujan di Jakarta dan mempercepat proses pengendapan di wilayah udara luar Jakarta.

"OMC dapat mendistribusikan curah hujan secara merata sehingga dampak dari potensi hujan ekstrem juga bisa diminimalkan," ujarnya.

Meski begitu, OMC masih berlangsung hingga hari ini. BPBD juga bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta PT SAI (Songo Aviasi Indonesia). BPBD, BMKG, dan PT SAI melakukan penyemaian awan di Barat Laut Jakarta, Timur Lampung, serta pesisir Lampung Selatan.

"Penyemaian dilakukan pada awan-awan di sekitar perbatasan wilayah Jakarta untuk mengurangi intensitas hujan sebelum masuk ke kawasan urban," tuturnya.

Hasil sementara dari modifikasi cuaca ini, menurut Yohan, menunjukkan adanya penurunan intensitas hujan di beberapa wilayah yang sebelumnya berpotensi mengalami curah hujan tinggi. Selain OMC, Pemprov menyiagakan pompa air, menyiapkan logistik darurat, dan memastikan kesiapan posko pengungsian jika diperlukan.

"Kami terus memantau dinamika atmosfer dan menyesuaikan strategi penyemaian agar hasil operasi lebih maksimal," imbuhnya.