RN - Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Kota Tangerang Selatan melaksanakan program kegiatan penataan kawasan kumuh di sejumlah wilayah Kelurahan di Tangsel dengan membangun berbagai fasilitas publik.
Di tahun 2024 ini, program kegiatan tersebut salah satunya dilaksanakan di Kelurahan Rawa Mekar Jaya dan Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong yang dijadikan dalam satu paket pekerjaan pembangunan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.13.419.962.100.
Ditemui awak media, Kamis (28/11/2024), salah seorqng Ketua RT 05, RW 02 Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Adum menyampaikan item pembangunan yang didapat dari program penanganan kawasan kumuh tersebut.
BERITA TERKAIT :"Saya Ketua RT 05/02, RT Adum untuk menjelaskan masalah bantuan kawasan kumuh yaitu dari Perkim Kota Tangsel. Kita mendapatkan yaitu ada 8 item, salah satunya Pavingblok, Lampu Jalan atau Jalan Lingkungan, Bak Sampah, Kacah Cembung dan juga Apar buat kita siaga dan selanjutnya karena didepan ada Gapura ya kita mendapat Gapura. Drainase alhamdulilah dapat, karena itu penambahan, dapat ya cuma berapa, 400 meter," ungkap Adum saat diminta keterangan.
Meski demikian, Adum mengaku tidak mengetahui total anggaran yang digelontorkan dalam pembangunan kawasan kumuh di wilayahnya itu.
"Masalah anggarannya waduh saya ngga tau berapa, karena ngga dijelasin anggarannya. Pokoknya yang dia tawarkan yang kira-kira berhubungan berguna buat warga saya, itu saya terima. Soal anggaran ngga dijelasin itu mah, cuma bangun-bagun sekitar sekian. Gitu aja," terangnya.
Sementara itu, di wilayah Kelurahan Buaran meski sudah dianggarkan sepaket dengan Kelurahan Rawa Mekar Jaya, disinyalir tidak ada pelaksanaan kegiatan tersebut.
Seperti diungkapkan oleh Ketua RW 02 Kelurahan Buaran yang juga Ketua Forum RW se-Kelurahan Buaran, Iwan Swandi mengaku hingga saat ini pihaknya tidak mengatahui jika ada paket pekerjaan penangan kawasan kumuh untuk wilayah Kelurahan Buaran.
“Waduh, saya baru tau ini bahwa ada penataan daerah kumuh. Sementara ini belum ada, di kita belum ada pengerjaan itu, apalagi yang namanya paketan ya. Paketan itu kan bukan hanya irigasi, saluran atau jalan aja, ada juga yang lain-lain mungkin. Itu belum ada, saya sejauh ini belum tau, bukan ngada-ngada, emang fakta nya seperti itu, jadi khususnya saya belum mengetahuinya. Kalau emang ada ya jangan ditempat lain aja, ditempat kita juga sama, kita di kota yang sama," terangnya.