RN - Pasangan calon Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud-Seno Aji mendapat dukungan sebesar 52,6 persen berdasarkan survei terbaru Warna Research Center (WRC).
Sedangkan pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi mendapatkan dukungan sebesar 29,6 persen. Sementara 17,8 persen responden tidak memberikan jawaban.
Hasil ini menunjukkan bahwa pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji lebih unggul di mata publik Kalimantan Timur dalam hal popularitas awal.
BERITA TERKAIT :Survei ini, merupakan yang ketiga kalinya oleh Warna Research Center (WRC), bertujuan untuk mengukur prefensi politik masyarakat Kalimantan Timur menjelang Pilkada.
Direktur Eksekutif Warna Research Center, Hilman Firmansyah mengatakan, hasil survei ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang berharga bagi para pemilih, tim sukses, serta para pengamat politik yang ingin mengetahui dinamika politik menjelang Pilkada 2024.
“Warna Research Center (WRC) menggunakan Tiga jenis simulasi dalam Survei ini untuk memastikan hasil yang representatif dan akurat,” ujar Hilman kepada wartawan pada Selasa, (19/11/2024).
Simulasi pertama adalah pertanyaan terbuka. Respponden diminta untuk menyebutkan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang mereka pilih tanpa dipengaruhi oleh pilihan yang sudah disediakan.
Simulasi kedua adalah pertanyaan tertutup, yang dilakukan dengan menggunakan kertas kuisioner, Dimana responden memilih antara Pasangan Calon yang telah disiapkan.
Simulasi Ketiga adalah Dengan menggunakan surat suara, yang menggambarkan situasi Pilkada yang sebenarnya.
Dalam Survei ini, 1.750 Warga Kalimantan Timur yang dipilih secara acak dan proporsional di seluruh Kabupaten/Kota menjadi responden.
Hasil dari simulasi pertanyaan terbuka menunjukkan Bahwa Pasangan Calon Rudy Mas’ud-Seno Aji mendapat Dukungan sebesar 52,6 persen.
Dalam simulasi dengan menggunakan kertas kuisioner, Hasilnya semakin menguatkan posisi pasangan Calon Rudy Mas’ud-Seno Aji, Yang memperoleh dukungan sebesar 54,9 persen.
Sementara itu, Isran Noor-Hadi Mulyadi mendapatkan dukungan sebesar 30,4 persen dan 14,7 persen responden memilih untuk tidak memberikan suara. Ini menunjukkan Bahwa Pasangan Calon Rudy Mas’ud - Seno Aji terus menunjukkan keunggulan dalam preferensi politik masyarakat.
Simulasi terakhir, menggunakan surat suara menggambarkan hasil yang lebih mirip dengan situasi Pilkada yang sesungguhnya.
Dalam simulasi ini, pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji meraih sebanyak 1.081 Suara atau 61,77 persen dari total suara yang sah.
Sementara, pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi mendapatkan sebanyak 589 suara atau sebesar 33,65 persen dan ada 80 lembar surat suara atau 4,58 persen yang tidak dicoblos.
"Hasil ini menunjukkan bahwa pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji memiliki keunggulan yang signifikan dalam hal elektabilitas di Kalimantan Timur, meskipun ada persentase suara yang tidak memilih atau tidak memberikan dukungan," ungkap Hilman.
"Survei ini dilakukan pada periode 5 hingga 15 November 2024, dengan menggunakan metode Multi-stage Random Sampling yang memastikan keterwakilan responden dari seluruh Kabupaten dan Kota di Kalimantan Timur," beber Hilman.
Dengan Jumlah responden sebanyak 1.750 Orang, Survei ini memiliki Margin of Error sebesar 2,34 persen dan Tingkat Kepercayaan 95 persen.
"Untuk mengukur elektabilitas, Responden diberikan pertanyaan terbuka dan tertutup mengenai calon yang akan mereka pilih jika Pilkada digelar pada saat Survei dilakukan. Data ini memberikan gambaran yang jelas tentang preferensi politik masyarakat serta faktor-faktor yang mempengaruhi pemilih dalam menentukan pilihan mereka," terang Hilman.
"Melalui hasil Survei ini, Masyarakat Kalimantan Timur dapat melakukan perbandingan dan evaluasi yang lebih objektif antara Kedua Pasangan Calon yang bersaing. Dengan memahami tingkat elektabilitas masing-masing Calon dan Faktor-faktor yang mempengaruhi popularitas mereka, Masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan akurat," kata Hilman.
Selain itu, Hasil survei ini juga dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Tim sukses Masing-masing Pasangan Calon untuk merancang Strategi kampanye yang lebih tepat sasaran.
"Dengan begitu, Survei ini tidak hanya menjadi alat untuk mengukur opini publik, Tetapi juga menjadi referensi penting bagi perkembangan politik di Kalimantan Timur menjelang Pilkada 2024," pungkas Hilman.