Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Jakarta Bakal Hujan Lagi, Siap-Siap Macet Horor 

RN/NS | Rabu, 06 November 2024
Jakarta Bakal Hujan Lagi, Siap-Siap Macet Horor 
Genangan air di Jakarta.
-

RN - Jakarta masih dihantui hujan. Selasa (5/11) malam, hujan yang melanda ibu kota membuat banjir ratusan rumah warga. 

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca di Jakarta hujan dengan intensitas ringan terjadi di sore sampai malam hari.

Melansir laman resmi BMKG, Rabu (6/11/2024), pada pagi hari cuaca berawan diprakirakan terjadi di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Kepulauan Seribu, dan Jakarta Utara.

BERITA TERKAIT :
Bakal Dihajar Hujan, Warga Jakbar Harus Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Banjir
Diprediksi Bakal Diguyur Hujan, Walikota Jaksel Tingkatkan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana

Sementara di siang hari cuaca berawan juga diprediksi akan terjadi Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. Kemudian, di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu cuaca juga berawan. Sedangkan, di Jakarta Pusat cuaca berawan.

Hujan berintensitas ringan pada sore hari diprakirakan mengguyur wilayah di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Utara. Kemudian, di Kepulauan Seribu juga diprakirakan akan diselimuti awan tebal.

BMKG memprakirakan cuaca hujan ringan pada malam hari menyelimuti wilayah di Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat. Kemudian, hujan dengan intensitas ringan juga terjadi di Kepulauan Seribu.

Sedangkan suhu udara hari ini berkisar 24 sampai 28 derajat celcius dengan kelembaban udara antara 75 hingga 98 persen.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan lima ruas jalan dan 43 RT terendam banjir imbas hujan deras, Selasa (5/11) malam.

"Genangan saat ini mengalami penambahan dari 5 ruas jalan menjadi 5 ruas dan 43 RT atau 0,141 persen dari 30.772 RT," dikutip dari laporan BPBD.