Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Israel Terus Hujani Bom Ke Palestina, 26 Warga Tewas Di Masjid 

RN/NS | Senin, 07 Oktober 2024
Israel Terus Hujani Bom Ke Palestina, 26 Warga Tewas Di Masjid 
Serangan udara Israel ke masjid di Gaza, Palestina.
-

RN - Serangan Israel ke Palestina makin brutal saja. Alhasil, 26 warga Gaza tewas terkan bom.

Serangan udara Israel ke sebuah masjid dan sekolah di Gaza itu terjadi pada Minggu (6/10). Serangan terhadap masjid dekat Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah itu terjadi menjelang satu tahun agresi Israel ke Palestina, yang dimulai sejak 7 Oktober 2023.

"Jumlah korban yang dibawa ke rumah sakit akibat penargetan Israel terhadap pengungsi di sekolah Ibn Rushd dan masjid Al Aqsa mencapai 26 orang, dengan beberapa lainnya terluka," demikian pernyataan Kementerian Kesehatan di Gaza.

BERITA TERKAIT :
Yahya Sinwar Sudah Tewas, Netanyahu Masih Jadi Mesin Pembunuh?
Bunga Zainal Bakal Bolak-Balik Soal Investasi Rp 6,2 Miliar  

Dilansir New Arab, jumlah korban tewas awal adalah lima orang. Namun saksi mata mengatakan jumlah korban bisa bertambah, karena masjid tersebut digunakan untuk menampung orang-orang terlantar.

Dalam sebuah pernyataan, Israel mengklaim melakukan "serangan tepat sasaran terhadap teroris Hamas", yang mereka sebut beroperasi di dalam pusat komando dan kontrol di dalam sebuah bangunan, yang sebelumnya berfungsi sebagai Masjid Shuhada al-Aqsa di daerah Deir al Balah.

Namun kelompok Hamas telah berulang kali membantah tuduhan Israel, yang kerap menuduh mereka menggunakan infrastruktur sipil sebagai pusat komando.

Hingga kini, agresi brutal Israel di Gaza telah menewaskan hampir 42 ribu warga Palestina, di mana sebagian besar korban adalah perempuan, lansia, dan anak-anak.

Serangan Israel di wilayah kantong itu juga menyebabkan hampir 2,3 juta warga harus mengungsi, menimbulkan krisis kelaparan dan kemanusiaan parah.