RN - Infrastruktur Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 Aceh-Sumatera Utara, terutama di wilayah Kota Medan dan sekitarnya banyak dikeluhkan. Peserta PON mengeluh karena ada beberapa venue yang belum jadi.
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengaku menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait kondisi infrastruktur PON.
Bobby menegaskan bahwa dirinya maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Medan tidak memiliki kewenangan menjawab maupun melayani keluhan soal kondisi infrastruktur pesta olahraga terbesar di Tanah Air itu.
“Banyak sekali yang ngetag-ngetag saya, baik di instagram dan di sosial media seputar penyelenggaraan PON. Ada soal atap bocor, jalan masih berlumpur, dan pembangunan stadion yang belum selesai,” katanya saat dikonfirmasi wartawan, di Medan, Selasa (10/9).
Padahal, lanjut Wali Kota, masalah yang berkaitan erat dengan kondisi infrastuktur PON tersebut bukan ranah Pemkot Medan, meski sejumlah venue berada di ibu kota Provinsi Sumatera Utara (Sumut) itu.
Bobby mengajak seluruh elemen masyarakat di Kota Medan agar turut serta menyukseskan PON XXI Sumut-Aceh.
“Kesuksesan PON tidak terlepas dari peran serta masyarakat. Sebagai tuan rumah, seluruh pihak mestilah ikut menyukseskan PON. Agar PON yang diselenggarakan di Sumut dapat menjadi kebanggaan yang terus diingat seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.
Arena yang digunakan untuk pertandingan cabang olahraga PON di Sumut tersebar di Kota Medan, Binjai, Pematangsiantar, Kabupaten Deli Serdang, Serdang Badagai, Karo, Simalungun, Samosir, dan Toba.