Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Staf Panitera PN Depok Arogan, Bergaya Koboi Todongkan Pistol Ke Warga

RN/NS | Selasa, 13 Agustus 2024
Staf Panitera PN Depok Arogan, Bergaya Koboi Todongkan Pistol Ke Warga
Ilustrasi
-

RN - Aksi 'koboi' seorang pria menodongkan senjata api (senpi) kepada warga viral. Diduga pelaku adalah petugas Pengadilan Negeri (PN) Depok, Jawa Barat.

"Aksi arogan sok jagoan," tulis netizen. 

Petugas PN itu tak berpakaian dinas, ia keluar dari rumahnya sembari membawa pistol dan mengokang senpi. Sementara korban merekam peristiwa tersebut. "Sini lu," kata petugas PN sembari menarik korban.

BERITA TERKAIT :
Koboi Cinere Depok Ditangkap, Punya Pistol Jangan Sok Jagoan Lah?
Koboi Pasar Minggu Penodong Pistol Ke PPSU Pakai Sabu, Kini Tidur Dalam Bui  

"Tiarap kamu, gua jedug pala lu sini," kata petugas PN lagi.

Petugas PN itu lantas menyerang korban, namun korban menjawab santai perlakuan petugas PN tersebut. Handphone korban pun terjatuh.

"Ini urusan udah ke ranah hukum lu ya hajar gua lu ya, iya deh," jawab korban.

Humas PN Depok Andry Eswin membenarkan pria yang menodong itu adalah staf panitera PN Depok berinisial DN. Ia mengatakan peristiwa itu terjadi di luar jam kerja.

"Terkait itu, memang benar itu adalah pegawai kami inisial DN. Sebagai staf, staf di kepaniteraan. Tapi kejadian tersebut di luar jam kerja," kata Eswin dikutip dari detikcom, Senin (12/8).

Eswin mengatakan pihak PN Depok masih mendalami terkait motif dan senjata yang digunakan DN. Saat ini DN tengah menjalani pemeriksaan internal oleh PN Depok.

"Motifnya apa, senjatanya bagaimana, itu lagi didalami. Karena saat ini lagi dilakukan pemeriksaan internal terhadap yang bersangkutan. Di mana Pak Wakil Ketua Pengadilan di Depok, Pak  Bambang, sebagai Ketua Tim Pemeriksa," jelasnya.

"Jadi saya tidak bisa sampaikan motifnya apa, senjatanya bagaimana, organik. Contoh ya, organik kah, rakitan kah, soft gun kah, air gun kah, itu masih belum tahu. Karena masih berlangsung pemeriksaan terhadap yang bersangkutan," tambahnya.